Timnas Indonesia PSSI dan KPSI kemungkinan besar akan menjadi satu kembali setelah adanya hasil rapat kedua Joint Committee (JC) atau Komite Gabungan yang digelar di Markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia. Lantas, bagaimanakah dengan nasib Alfred Riedl sebagai pelatih tim The Real Garuda alias Timnas Indonesia KPSI?
Alfred Riedl memang telah resmi diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia KPSI yang dihuni oleh para pemain terbaik dari Indonesia Super League (ISL). Bersama pelatih asal Austria itu, turut pula Wolfgang Pikal dan Robby Darwis sebagai asisten pelatih, juga Benny Dollo yang menduduki jabatan selaku Direktur Teknik Timnas Indonesia KPSI.
Saat ini, Alfred Riedl sedang memimpin skuatnya untuk menjalani
pemusatan latihan Timnas Indonesia KPSI di Batu, Malang, Jawa Timur,
sebagai persiapan sebelum terjun ke AFF Cup 2012 di Malaysia dan
Thailand pada akhir November 2012 mendatang.
Di pihak lain, Timnas Indonesia bentukan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin juga tengah mempersiapkan pasukannya untuk diterjunkan di ajang yang sama di bawah asuhan pelatih Nil Maizar. Timnas Indonesia PSSI dihuni oleh para pemain yang berkiprah di Indonesia Premier League (IPL).
Nah, jika Timnas Indonesia benar-benar disatukan, maka siapakah yang
akan menjadi pelatihnya? Apakah Nil Maizar atau Alfred Riedl? Apabila
merunut salah satu ketentuan AFC mengenai pengelolaan timnas, maka
PSSI-lah yang berhak menentukan siapa yang akan menukangi tim Garuda.
Jika PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang menentukan soal pelatih,
boleh jadi peluang Alfred Riedl untuk dipilih cukup kecil. Pasalnya,
antara pengurus PSSI dan Alfred Riedl masih menyisakan masalah setelah
insiden pemecatan pelatih bertangan dingin itu ketika kepengurusan PSSI
beralih dari rezim Nurdin Halid ke Djohar Arifin Husin.
Alfred Riedl yang sebenarnya cukup gemilang membesut Timnas Indonesia saat berlaga di AFF Cup 2010, langsung dipecat tanpa alasan yang jelas dan digantikan oleh Wim Rijsberger yang merupakan pilihan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.
Apabila Alfred Riedl benar-benar tak dipakai lagi, maka ini adalah
kali kedua kerjasama antara sang pelatih dengan KPSI mendadak terhenti.
Sebelumnya, Alfred Riedl juga pernah mengalami hal serupa ketika MoU antara PSSI dan KPSI usai ditandatangani. Namun, pada akhirnya KPSI benar-benar membentuk timnas tandingan dan kembali merangkul Alfred Riedl.