Keinginan publik melihat hanya satu PSMS sepertinya jauh dari
harapan. Kisruh di tubuh PSMS yang memungkinkan adanya Rapat Umum Luar
Biasa (RULB) versi Pengurus harian setelah Hotel Candi menjadi salah
satu alasan. Kemungkinan untuk kedua kubu untuk islah masih cukup berat
mengingat keduanya masih bersikeras dengan sikapnya.
Satu hal lagi yang ikut menggiring PSMS dalam dualisme adalah
keberadaan kompetisi di tanah air yang tetap berbagi dua. Ini merujuk
pada hasil rapat Joint Committee (JC) di kantor AFC di Kuala Lumpur,
Kamis (20/9). Ada lima butir penting yang digarap, yakni dua kompetisi
akan tetap berjalan bersamaan .
Penyatuan liga baru ditunda hingga 2015. Lantas apakah PSMS akan ikut
menyeretkan diri dalam dualisme?
Seyogyanya kubu IPL dan ISL di PSMS musim lalu sudah menyatakan itikad
islah. Mereka merumuskan lewat RULB versi pengurus harian yang masih
direncanakan. Namun sebelumnya sudah lebih dulu terbentuk kepengurusan
Indra Sakti Harahap.
CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengatakan PSMS tak boleh lagi berada
dalam dualisme. Apapun ceritanya PSMS menurutnya harus tetap bermain di
satu kompetisi.” Saya pikir keputusan JC yang dihadiri perwakilan AFC
ini belum final. Tapi, seandainya dibiarkan tetap berjalan dua
kompetisi, PSMS Medan harus bermain di satu kompetisi. Saya komit untuk
hal ini,” kata Freddy saat dihubungi Jumat kemarin.
Freddy yang tengah mencalonkan diri menjadi ketua umum versi RULB
pengurus harian mengatakan dua kompetisi berakibat penurunan kualitas
tim dan kurangnya animo masyarakat. Belum lagi sponsor yang enggan
mendekat.
Di lain pihak Sekretaris Umum PSMS Medan versi Hotel Candi, Martius
Latuperissa menyampaikan ketegasan untuk ikut pada kompetisi di bawah
naungan KPSI. “Kita akan ikut kompetisi yang dalam tempo dua bulan ke
depan sudah mengadakannya. Bukan hanya sekadar ancar-ancar (rencana,
red) saja. Itu bukti kalau kompetisi itu punya persiapan matang,”
tuturnya.
Jelas itu merupakan kompetisi KPSI yang melalui PT Liga Indonesia sudah mengumumkan soal pengguliran liga, November mendatang.
“Ya, KPSI lah. Kita mengacu pada kualitas dan siapa yang paling siap.
Itu sudah terbukti di musim sebelumnya. Tapi itu pun, kami akan bahas
lagi lewat pengurus dalam waktu dekat ini,” bebernya. (don)