Setelah terus dipaksa menunggu, penantian Arema akan kedatangan Paulo Camargo berakhir dramatis. Pelatih asal Brasil itu dipastikan batal menukangi skuadra Singo Edan setelah manajemen memutuskan tidak menggunakan tenaga der trainer berusia 45 tahun tersebut sebagai nakhoda klub berlogo kepala singa di pentas Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
Langkah tersebut diambil usai kedua belah pihak menuntaskan pertemuan di Jakarta sore kemarin. Pihak manajemen diwakili langsung oleh Direktur Utama, Ruddy Widodo sedangkan Camargo didampingi calon asisten yang sedianya juga diboyong ke kandang singa, Wanderley Junior.
Menariknya, alasan pembatalan deal kontrak kali ini justru terkesan karena keinginan pihak manajemen. Tawaran menggiurkan dari salah satu corporate international membuat kubu Arema legawa kehilangan tactician yang musim lalu mengantar Persibo Bojonegoro menjadi kampiun Copa Indonesia 2012 tersebut.
Alasan tersebut diungkapkan langsung oleh Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji.
“Sejujurnya manajemen meminta maaf kepada Paulo Camargo dan Wanderley Junior karena situasi dan kondisi yang cepat berubah ini,” ungkap Sudarmaji mengawali informasi pembatalan kontrak Camargo tadi malam.
“Hari Sabtu (1/9) dua pekan lalu setelah terjadi kesepakataan dan Minggu (2/9) kami sampaikan di acara halal bihalal bersama Aremania soal penunjukan mereka, ternyata pada Selasa (4/9) pekan berikutnya ada corporate multi international yang menyodorkan proposal kerjasama dengan Arema ISL untuk musim kompetisi depan,” lanjut mantan wartawan ini.
Rupanya, salah satu klausul dalam proposal tersebut menyebutkan corporate itu sanggup menyediakan pelatih dan pemain berkualitas bagi Singo Edan yang kemudian membuat manajemen berpikir ulang merekrut Camargo yang satu paket dengan Wanderley.
“Proposal yang menarik ini kami kaji dan diskusikan terus di internal manajemen. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami akhirnya menerima tawaran dari corporate tersebut dengan konsekuensi membatalkan pra kontrak Camargo dan Wanderley,” tandas pria asal Banyuwangi itu mewakili pihak manajemen.
Darmaji menambahkan, alasan tersebut bisa diterima oleh Camargo dan Wanderley. “Hasil pertemuan mereka dengan Direktur Utama, Ruddy Widodo berjalan penuh pengertian. Semoga keputusan ini membawa hasil positif demi kemajuan Arema ISL ke depan. Amin,” harapnya .
Belum ada kejelasan siapa sosok yang akan disiapkan manajemen sebagai pengganti Camargo. Yang jelas, alasan manajemen tentu bertolak belakang dengan sejumlah asumsi yang menyebut der trainer kelahiran 23 Maret 1967 itu menolak merapat ke kandang singa karen berat meninggalkan konsorsium PT Liga Indonesia Sportindo (LPIS) yang selama ini menaungi kompetisi Indonesian Premiere League (IPL).
Sementara saat disinggung perihal corporate multi international yang merapat ke Arema tersebut, Darmaji memilih untuk merahasiakannya. “Nanti saja ya,” pungkas Darmaji tanpa memberi petunjuk apa pun terkait corporate multi international yang tentunya bakal menjadi investor tim Singo Edan kedepan. (tom/bua)
Langkah tersebut diambil usai kedua belah pihak menuntaskan pertemuan di Jakarta sore kemarin. Pihak manajemen diwakili langsung oleh Direktur Utama, Ruddy Widodo sedangkan Camargo didampingi calon asisten yang sedianya juga diboyong ke kandang singa, Wanderley Junior.
Menariknya, alasan pembatalan deal kontrak kali ini justru terkesan karena keinginan pihak manajemen. Tawaran menggiurkan dari salah satu corporate international membuat kubu Arema legawa kehilangan tactician yang musim lalu mengantar Persibo Bojonegoro menjadi kampiun Copa Indonesia 2012 tersebut.
Alasan tersebut diungkapkan langsung oleh Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji.
“Sejujurnya manajemen meminta maaf kepada Paulo Camargo dan Wanderley Junior karena situasi dan kondisi yang cepat berubah ini,” ungkap Sudarmaji mengawali informasi pembatalan kontrak Camargo tadi malam.
“Hari Sabtu (1/9) dua pekan lalu setelah terjadi kesepakataan dan Minggu (2/9) kami sampaikan di acara halal bihalal bersama Aremania soal penunjukan mereka, ternyata pada Selasa (4/9) pekan berikutnya ada corporate multi international yang menyodorkan proposal kerjasama dengan Arema ISL untuk musim kompetisi depan,” lanjut mantan wartawan ini.
Rupanya, salah satu klausul dalam proposal tersebut menyebutkan corporate itu sanggup menyediakan pelatih dan pemain berkualitas bagi Singo Edan yang kemudian membuat manajemen berpikir ulang merekrut Camargo yang satu paket dengan Wanderley.
“Proposal yang menarik ini kami kaji dan diskusikan terus di internal manajemen. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami akhirnya menerima tawaran dari corporate tersebut dengan konsekuensi membatalkan pra kontrak Camargo dan Wanderley,” tandas pria asal Banyuwangi itu mewakili pihak manajemen.
Darmaji menambahkan, alasan tersebut bisa diterima oleh Camargo dan Wanderley. “Hasil pertemuan mereka dengan Direktur Utama, Ruddy Widodo berjalan penuh pengertian. Semoga keputusan ini membawa hasil positif demi kemajuan Arema ISL ke depan. Amin,” harapnya .
Belum ada kejelasan siapa sosok yang akan disiapkan manajemen sebagai pengganti Camargo. Yang jelas, alasan manajemen tentu bertolak belakang dengan sejumlah asumsi yang menyebut der trainer kelahiran 23 Maret 1967 itu menolak merapat ke kandang singa karen berat meninggalkan konsorsium PT Liga Indonesia Sportindo (LPIS) yang selama ini menaungi kompetisi Indonesian Premiere League (IPL).
Sementara saat disinggung perihal corporate multi international yang merapat ke Arema tersebut, Darmaji memilih untuk merahasiakannya. “Nanti saja ya,” pungkas Darmaji tanpa memberi petunjuk apa pun terkait corporate multi international yang tentunya bakal menjadi investor tim Singo Edan kedepan. (tom/bua)
