
Anggota Joint Committee (JC) versi KPSI, Jamal Aziz
menjelaskan, sejak dikeluarkannya keputusan kesepakatan lima poin JC
dalam pengawasan AFC di Kuala Lumpur lalu, pihaknya telah menyiapkan
konsep yang tertera pada lima poin kesepakatan.
”Pihak kami telah menyiapkan konsep penyatuan
Timnas, model kompetisi Profesional musim mendatang, Kongres PSSI, dan
revisi Statuta PSSI. Namun dari pihak PSSI tampaknya belum siap.
Buktinya, di tubuh JC PSSI tidak punya kerangka acuan kerja dan konsep
untuk mewujudkan lima poin kesepakatan JC terutama konsep penyatuan
Timnas,” tutur Jamal.
Ditambahkan, bila JC KPSI dan PSSI sama-sama telah
menyiapkan konsep atau format penyatuan timnas Indonesia yang jelas dan
baik, maka tinggal menillai timnas siapa yang layak sebagai timnas resmi
atau sah.
”Timnas KPSI, jelas sudah tidak perlu diragukan
kualitasnya. TC nya pun juga jelas di Kusuma Agrowisata, Batu, Malang,
dengan pelatih yang jelas kualitasnya, bahkan akan melakukan uji coba ke
Australia. Ini semua bentuk keseriusan kami bentuk timnas yang
tangguh,” paparnya.
Untuk segera menyelesaikan konflik yang terjadi di
tubuh sepakbola Indonesia, pihak KPSI akan segera mengirim surat kepada
PSSI, dengan maksud mempertanyakan kepada JC PSSI tentang kelanjutan
kesepakatan lima poin tersebut.