Setidaknya, wacana itu baru bisa direalisasikan pada 2020 mendatang. Sebab, pada PON 2016, Jawa Barat sudah ditetapkan sebagai tuan rumah.
“Saya setuju apabila PON selanjutnya digelar di dua provinsi, karena Piala Dunia saja bisa dua negara. Misalnya Bali dan Nusa Tenggara Barat, kemudian Jambi-Sumatera Barat, atau Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan, mungkin bisa menjadi tuan rumah bersama," kata Menpora, Selasa (11/9).
Orang nomor satu di lingkungan Kemenpora ini menambahkan, pihaknya perlu mengubah peraturan pemerintah (PP) tentang pelaksanaan PON. Hal itu tak akan sulit apabila semua pihak menyetujuinya. Selain itu, instansi yang dipimpinnya akan mengevaluasi jumlah cabang yang dipertandingkan di event empat tahunan tersebut.
Menurut Andi Mallarangeng, jumlah 39 cabang di PON dianggap terlalu banyak dan membebani tuan rumah. Apalagi, sebagian besar cabang itu bukan merupakan cabang yang dipertandingkan di Olimpiade.
"Saya akan melakukan pertemuan dengan KONI, KOI dan pengurus besar (PB) agar PON nanti akan fokus pada SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Seharusnya jumlah cabang olahraga lebih sedikit, dengan demikian yang lainnya yang tidak masuk ke PON akan menjadi 'single event' saja," ungkapnya.