"Kita sebenarnya sudah mengumpulkan data dari 2006 - 2010 dan kita temukan bahwa tidak ada bantuan hibah atas nama pribadi," para Abdullah ketika menerima kedatangan puluhan Pusamania yang di pimpin Ketua Pusamania, Tommy Ermanto di Balaikota Samarinda, Selasa (11/9/2012).
Asisten II Sekkot Samarinda, Suko Sunawar yang juga hadir menemui Pusamnia mengatakan bahwa pemkot belum bisa mengumumkan diakibatkan Asisten I Sekkot Samarinda, Diwansyah yang menangani masalah tersebut sedang berada di luar daerah. Dan ia berjanji, sekembalinya Diwansyah, pemkot akan segera melakukan rapat membahas permasalahan kepemilikan tersebut.
"Berhubung Pak Diwansyah masih di Riau, kita belum bisa umumkan. Untuk kepemilikan, kita masih mencari dokumen - dokumen yang ada. Jadi, kami minta masyarakat bersabar dulu," kata Suko.
Sementara itu, Ketua Pusamania, Tommy Ermanto mengatakan bahwa melihat aturan perundangan yang ada sudah dapat diketahui secara jelas siapa pemilik Persisam Putra sebenarnya dan Pemkot tidak perlu banyak - banyak melakukan rapat lagi.
"Yang namanya hibah adalah pemberian seseorang kepada orang lain, dan si penerima hibah tidak memiliki kewajiban prestasi kepada si pemberi hibah. Artinya, kalau suda diberikan tidak bisa ditarik kembali," kata Tomy.
Tommy mengatakan lagi, kendatipun Pusamina menerima pengunduran waktu yang diminta Pemkot, Pusamania tetap yakin bahwa Persisaam Putra adalah milik pemkot dan untuk melepasnya kepada publik, bila pemerintah tak sanggup membiayai maka harus segera dilelang.
"Kalau pemkot memang tak sanggup lagi membiayai, segera saja bentuk tim lelang karena kita yakin Persisam itu milik Pemkot. Dan kita mau, sebagai salah satu syarat lelang Persisam harus tetap berada di Samarinda," kata Tomy.