Share |

Arema ISL Alergi Pemain IPL , Rekomendasi Pemain dari Pelatih ditolak Manajemen


Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) kini tengah disibukkan penambahan skuad impor alias pemain asing. Setelah kedatangan pelatih Paulo Camargo, rencananya ada perubahan besar pada komposisi pemain asing dibanding musim lalu.

Paulo Camargo pun telah mengajukan rekomendasi soal pemain asing yang berpotensi direkrut. Menariknya, dari rekomendasi yang diajukan pelatih, beberapa di antaranya ditolak manajemen hanya gara-gara pemain tersebut berlaga di klub Indonesian Premier League (IPL).

Ya, rupanya Arema ISL alergi terhadap pemain asing yang sebelumnya berjibaku di kompetisi milik PSSI Djohar Arifin itu. Walau itu tidak berlaku untuk pemain lokal, karena sebelumnya Singo Edan telah mendapatkan tandatangan striker Persema Malang Reza Mustofa.

“Sebenarnya bukan karena sentimen, tapi lebih pada kualitas pemain itu sendiri. Di IPL tidak ada pemain asing yang kualitasnya sesuai dengan Arema. Jadi ada beberapa rekomendasi pelatih yang kami masih keberatan,” ujar Direkrut Utama Arema ISL Ruddy Widodo.

Sebanyak lima legiun impor telah diajukan Camargo untuk memperkuat timnya pada musim 2012-2013 mendatang. Dari kelima pemain itu, tiga di antaranya terpaksa ditolak manajemen karena berstatus pemain IPL dan kualitas tak begitu bagus.

Menurut Ruddy, Camargo sendiri masih cukup toleran dan tidak memaksakan diri mendapatkan pemain yang dikehendakinya. Manajemen sendiri membebaskan sang pelatih untuk mencari pilihan lain, baik pemain asing ISL maupun pemain fresh yang belum pernah berlaha di Indonesia.

Statement itu sepertinya juga mementahkan bahwa Arema ISL masih menyimpan ketertarikan pada playmaker Roman Chmelo. Dengan vonis bahwa pemain asing IPL tidak berkualitas, maka bisa berarti Arema batal memboyong pemain asal Slovakia itu.

Manajemen Arema juga belum menguak secara gamblang siapa saja pemain asing yang masuk rekomendasi Paulo Camargo. Yang pasti, berdasar informasi dari internal Arema, pemain asing yang sangat diperhatikan adalah posisi striker.

Lini ini menjadi kelemahan Arema Fc setelah musim lalu gagal bersinar setelah merekrut Rodrigo Santoni maupun Alain N’Kong. Untunglah klub yang dibentuk pada 11 Agustus 1987 tersebut masih tertolong permainan lumayan Dzumafo Epandi.

Penyerang sekelas Alberto ‘Beto’ Goncalves, Osas Saha, maupun Mario Costas dikabarkan masuk dalam radar Arema FC. Keduanya masuk dalam jajaran pencetak gol ulung di ISL musim lalu, walau ketertarikannya gabung ke Stadion Kanjuruhan masih belum bisa dipastikan.

Toh, transfer juga masih tergantung kebijakan manajemen maupun pelatih sendiri. Paulo Camargo bukan pelatih yang menyukai pemain mahal, namun lebih melihat efektifitas permainan dalam strategi yang diterapkan di lapangan. (Kukuh Setiawan/)
Share on Google Plus

About 12paz