
Dalam konfrensi pers seusai pertandingan, Kamis (17/5/2012) di
Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan skor
akhir 5-3 untuk keunggulan tuan rumah, Hansonn mengaku dalam kompetisi
ISL tahun ini, Arema masih menjadi tim kuat. "Arema tim terbaik dalam
kompetisi ini," ungkapnya.
Kata Hansson, lima gol yang tercipta dalam pertandingan ini, bukan
karena timnya lebih memilih bertahan. Tapi, tekanan dari anak-anak
Arema, membuat pertahanan timnya sedikit terbuka. "Kami tidak bertahan.
Tapi tekanan lawan, terus datang," ucapnya.
Ia menuturkan, meski kalah, ia tetap memuji penampilan anak asuhnya.
Terlebih, dua mantan pemain Arema yang kini berkostum Mitra Kukar,
dianggapnya pemain profesional yang pantas diacungi jempol. "Dua pemain
kami mantan Arema. Namun, saya menilai Achmad Bustomi dan Arif Suyono,
bermain dengan cerdas dan profesional," tegasnya.
Hansson melanjutkan, kedua mantan pemain Arema adalah tim inti dari
Mitra Kukar. Selain oke, keduanya bermain profesional malam ini.
Saat ditanya sejumlah gol yang lahir dari bola-bola set piece
tendangan Bustomi, Hansson mengaku jika hal itu sangat wajar. "85 persen
gol dalam sepakbola terkadang dari bola-bola mati. Karena kami sudah
berlatih untuk itu, saya kira wajar bisa membuat gol," pungkasnya.
Brama Yoga Kiswara