Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI), hari ini,
Senin (28/5), menggelar sebuah diskusi untuk menyikapi perkembangan yang
terjadi di pesepakbolaan Indonesia, juga pemenuhan hak-hak pemain yang
belum dilaksanakan klub-klub, baik itu di IPL atau ISL.
Dengan
mengusung tema Pesepak bola bersatu, dalam pertemuan yang digelar di
Hotel Atlet Century itu, diskusi yang juga melibatkan 26 pemain dari
klub yang berlaga di ISL dan IPL, serta perwakilan FIFPro Asia, dan
FIFPro Australia pun menelurkan lima poin yang menjadi sikap mereka. Apa
saja?
1.
APPI mengharapkan dan mendukung adanya satu liga dalam satu
kepengurusan federasi di Indonesia yang diakui secara sah di bawah
naungan FIFA untuk mengelola persepakbolaan Indonesia secara
profesional.
2.
APPI menginginkan perlindungan atas hak pesepak bola Indonesia untuk
dapat memperkuat tim nasional Indonesia sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam regulasi FIFA.
3.
APPI meminta kepada klub-klub untuk memenuhi hak-hak pesepak bola,
khususnya mengenai gaji yang belum dibayarkan, termasuk juga izin bagi
pesepak bola asing yang telah disepakati dan diatur dalam kontrak
selambat-lambatnya tanggal 7 Juni 2012.
4.
APPI menginginkan adanya putusan yang tegas dari FIFA atas permasalahan
pesepakbolaan nasional tanpa harus memberi sanksi kepada federasi di
Indonesia.
5.
APPI mengharapkan untuk musim kompetisi berikutnya agar diikuti
klub-klub yang dapat menjamin keberlangsungan operasional dan finansial
klubnya, minimal dalam satu musim kompetisi.
Dengan mengusung tema Pesepak bola bersatu, dalam pertemuan yang
digelar di Hotel Atlet Century itu, diskusi yang juga melibatkan 26
pemain dari klub yang berlaga di ISL dan IPL, serta perwakilan FIFPro
Asia, dan FIFPro Australia pun menelurkan lima poin yang menjadi sikap
mereka. Apa saja?
1. APPI mengharapkan dan mendukung adanya satu liga dalam satu
kepengurusan federasi di Indonesia yang diakui secara sah di bawah
naungan FIFA untuk mengelola persepakbolaan Indonesia secara
profesional.
2. APPI menginginkan perlindungan atas hak pesepak bola Indonesia
untuk dapat memperkuat tim nasional Indonesia sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam regulasi FIFA.
3. APPI meminta kepada klub-klub untuk memenuhi hak-hak pesepak bola,
khususnya mengenai gaji yang belum dibayarkan, termasuk juga izin bagi
pesepak bola asing yang telah disepakati dan diatur dalam kontrak
selambat-lambatnya tanggal 7 Juni 2012.

5. APPI mengharapkan untuk musim kompetisi berikutnya agar diikuti
klub-klub yang dapat menjamin keberlangsungan operasional dan finansial
klubnya, minimal dalam satu musim kompetisi.