Mundurnya Thailand dari turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam, 27 Februari sampai 5 Maret mendatang, sangat disayangkan pelatih tim nasional (timnas) U-21, Widodo C Putro. Hal itu dinilai, karena Thailand adalah salah satu kekuatan Asia Tenggara.
Changsuek, julukan Thailand, memang secara tiba-tiba menyatakan mundur dari turnamaen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy. Dan adanya kabar tersebut sangat disayangkan Widodo. Pelatih yang juga mantan punggawa timnas Indonesia era 1990 ini menilai, jika Thailand akan jadi lawan yang mampu memberikan pelajaran terbaik bagi anak-anak asuhnya.
Dengan mundurnya Thailand, timnas Brunei yang awalnya tergabung di Grup A bersama Indonesia, Singapura, Filipina, Laos, dan Myanmar, dipindah posisikan ke Grup B. Pemindahan ini membuat masing-masing grup diisi oleh lima negara peserta.
"Walaupun dari awal kami tidak satu grup dengan Thailand, ajang di Brunei tentu sebagai ajang untuk mengintip kekuatan tim lawan. Mundurnya Thailand tentu jadi kerugian yang cukup besar. Mengingat mereka memiliki timnas yang bagus," ungkap Widodo.
Kekecewaan Widodo adanya kabar mundurnya Thailand, juga dikarenakan banyak event-event di tingkat Asia dan Asia Tenggara yang akan dijalani. Mundurnya Thailand, membuat usaha tim kepelatihan timnas muda Merah Putih melihat kekuatan lawan jadi tidak maksimal.
"Saya sayangkan mundurnya mereka, juga dikarenakan banyak event-event kedepannya ditingkat usia. Harusnya turnamen di Brunei bisa jadi gambaran kami saat nanti ambil bagian di turnamen Pra-Piala Asia (PPA) U-22. Kalau mereka mundur, peluang mengintip peta kekuatan sepak bola negara-negara tetangga pun jadi tidak maksimal," sambung mantan Persela Lamongan tersebut.
Namun, mundurnya Thailand secara tidak langsung membuat timnas U-21 mempunyai peluang cukup besar untuk memenangkan turnamen tersebut. Widodo sendiri pun rencananya mengumunkan ke-18 pemain yang akan dibawa ke Brunei. Dari 18 nama yang lolos proses penyeleksian, dinilai memiliki kemajuan yang meningkat.
"Untuk di tingkat usia, dari awal pemain-pemain ini bergabung dan sampai sekarang sudah banyak sekali kemajuan yang pemain-pemain ini alami. Saya tidak ingin terlalu jauh menilai tim ini, sama-sama saja kita lihat hasilnya di Brunei," tandas Widodo.
Changsuek, julukan Thailand, memang secara tiba-tiba menyatakan mundur dari turnamaen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy. Dan adanya kabar tersebut sangat disayangkan Widodo. Pelatih yang juga mantan punggawa timnas Indonesia era 1990 ini menilai, jika Thailand akan jadi lawan yang mampu memberikan pelajaran terbaik bagi anak-anak asuhnya.
Dengan mundurnya Thailand, timnas Brunei yang awalnya tergabung di Grup A bersama Indonesia, Singapura, Filipina, Laos, dan Myanmar, dipindah posisikan ke Grup B. Pemindahan ini membuat masing-masing grup diisi oleh lima negara peserta.
"Walaupun dari awal kami tidak satu grup dengan Thailand, ajang di Brunei tentu sebagai ajang untuk mengintip kekuatan tim lawan. Mundurnya Thailand tentu jadi kerugian yang cukup besar. Mengingat mereka memiliki timnas yang bagus," ungkap Widodo.
Kekecewaan Widodo adanya kabar mundurnya Thailand, juga dikarenakan banyak event-event di tingkat Asia dan Asia Tenggara yang akan dijalani. Mundurnya Thailand, membuat usaha tim kepelatihan timnas muda Merah Putih melihat kekuatan lawan jadi tidak maksimal.
"Saya sayangkan mundurnya mereka, juga dikarenakan banyak event-event kedepannya ditingkat usia. Harusnya turnamen di Brunei bisa jadi gambaran kami saat nanti ambil bagian di turnamen Pra-Piala Asia (PPA) U-22. Kalau mereka mundur, peluang mengintip peta kekuatan sepak bola negara-negara tetangga pun jadi tidak maksimal," sambung mantan Persela Lamongan tersebut.
Namun, mundurnya Thailand secara tidak langsung membuat timnas U-21 mempunyai peluang cukup besar untuk memenangkan turnamen tersebut. Widodo sendiri pun rencananya mengumunkan ke-18 pemain yang akan dibawa ke Brunei. Dari 18 nama yang lolos proses penyeleksian, dinilai memiliki kemajuan yang meningkat.
"Untuk di tingkat usia, dari awal pemain-pemain ini bergabung dan sampai sekarang sudah banyak sekali kemajuan yang pemain-pemain ini alami. Saya tidak ingin terlalu jauh menilai tim ini, sama-sama saja kita lihat hasilnya di Brunei," tandas Widodo.