Ketua umum PSSI, Djohar Arifin mengungkapkan fakta seputar penetapan Persija IPL sebagai anggota sah PSSI. Menurut Djohar keputusan memenangkan Persija direkomendasikan oleh tim yang dipimpin oleh Ketua KPSI kini, Toni Aprilani.
Dia pun mengaku aneh kalau Toni menjilat ludahnya dan menuding balik PSSI terkait keputusan yang dia ambil. "Saat itu tim yang dipimpin teman saya, Pak Toni ditugaskan untuk melakukan verifikasi Persija mana yang sah. Dan dia memberi rekomendasikan bahwa Persija Bambang Sucipto (IPL) yang sah," beber Djohar.
Hasil verifikasi yang diungkapkan Toni cs akhirnya disetujui secara aklamasi oleh seluruh anggota PSSI saat itu, termasuk La Nyalla Mattalitti. Namun dia mengaku tidak memahami sikap Toni dan La Nyalla kini yang menyalahkan sendiri keputusan yang dibuat.
Terkait permasalahan Persija ini, PSSI membuka ruang dibukanya negoisasi ulang. Karena itu, Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitrus meminta kedua pihak untuk kembali membuka pintu mediasi. "Kita akan sangat senang jika mediasi kembali dibuka," ujarnya beberapa waktu lalu.
Sihar pun menyambut baik adanya langkah hukum yang diambil beberapa pihak untuk menetapkan manakah PT Persija yang sah.
Toni Aprilani ketika dikonfirmasi membantah keras pernyataan Djohar. Menurutnya PSSI sengaja menyebar kebohongan. "Kalau memang benar yang dia katakan, mana SK-nya,"
Dia mengakui memang pernah membahas soal polemik Persija namun belum menghasilkan keputusan tetap. Menurutnya, keputusan tidak hanya ditentukan seorang Toni Aprilani namun juga anggota lain."Bukan cuma saya dan Sihar Sitorus sebagai komite kompetisi tapi juga anggota komite eksekutif lain. ''Saya kira pernyataan djohar tersebut merupakan cermin kebiasaan mereka yang suka bohong"