Share |

Menpora Minta PSSI Segera Akui ISL


Sekali lagi Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, meminta pemilihan pemain tim nasional Indonesia tidak boleh bersifat diskriminatif.

Seperti yang diketahui sebelumnya, saat ini tengah terjadi dualime kompetisi yang bermuara pada pecahnya kepengurusan baru PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.

Karena dualisme tersebut pula, PSSI akhirnya mencekal seluruh pemain yang berkecimpung di Indonesia Super League (ISL). PSSI berdalih, hanya mengikuti aturan FIFA dan AFC yang hanya mengakui pemain yang berlaga di kompetisi resmi besutan PSSI, yaitu Indonesia Premier League (IPL).

Dengan keputusan tersebut, bukan hanya pemain veteran seperti Cristian Gonzales dan Bambang Pamungkas yang absen membela timnas. Begitu juga para pemain muda yang bersinar di SEA Games XVII September lalu.

Nama-nama seperti Titus Bonai, Egi Melgiansyah, Patrich Wanggai sampai Okto Maniani juga dipastikan tidak bisa memakai lambang Garuda, karena mereka semua tercatat sebagai pemain dalam klub ISL.

Menpora mengimbau agar dua kubu yang saling berseberangan segera melakukan rekonsiliasi. Sebagai langkah kongkret dia mengharapkan agar PSSI segera mengakui dua kompetisi tersebut sehingga tidak harus mengorbankan pemain serta timnas.

"Pemerintah masih konsisten dengan mengatakan semua warga negara Indonesia boleh bermain dalam tim nasional. Tidak memandang suku, ras maupun hal lainnya," tutur Andi, saat menghadiri Rapat Kerja Menpora dan KONI bersama Komisi X DPR, Selasa malam WIB (7/2/2012).

"Ini masalah perbedaan inteprestasi tentang aturan itu. Coba kalau dua kompetisi diakui PSSI, ISL jalan dan IPL juga jalan, lalu akhir musim dibuat format baru. Begitu dua-duanya diakui, semua pemain bisa kembali bermain di timnas. Kita sudah harus berhenti mengurusi pengurus dan mulai bangun sepakbola. Semua maunya rekonsiliasi," ujar Andi.

Soal Kongres Tahunan PSSI 18 Maret mendatang, Andi mengaku masih mengupayakan mediasi dengan pihak-pihak terkait. "Mediasi tengah diupayakan. Semoga mendapatkan hasil sehingga pada kongres tahunan itu bisa mendapatkan win win solution."

Share on Google Plus

About 12paz