Sudah menjadi rahasia umum bahwa suhu politik antara Iran dan Israel memang panas. Bahkan, klub Iran, Sepahan Isfahan, sampai-sampai membatalkan pertandingan sepak bola karena pihak lawan diarsiteki oleh orang Israel. Setidaknya itulah yang diakui pelatih Partizan Belgrade, Avram Grant.
Sejatinya kedua kubu bakal menghelat pertandingan persahabatan Jumat pekan ini di Antalya, Turki. Namun, kubu Sepahan secara tiba-tiba mengundurkan diri. Lewat situs resmi klub, Grant mengaku telah diinformasikan bahwa laga itu dibatalkan karena ia merupakan orang Israel.
Grant sendiri baru ditunjuk melatih klub Serbia itu akhir bulan lalu atau setelah kesepakatan soal pertandingan persahabatan terjadi. Pelatih berusia 57 tahun itu mengecam keputusan Sepahan tersebut.
“Saya tidak pernah menggabungkan politik dan olahraga,” kata Grant seperti dikutip The Guardian. “Saya pernah bekerja dengan banyak muslim ketika masih di Inggris dan saya banyak berteman dengan mereka.”
Pihak Partizan sendiri mengatakan persiapan klub sengaja dipindahkan dari Dubai ke Antalya dengan alasan Grant berkewarganegaraan Israel.
GUARDIAN | IRVAN SAPUTRA