Share |

Gresik United vs Persidafon =3-2 , Panas !!



Pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persegres lawan Persidafon berlangsung panas. Diwairai aksi lembar botol, dan cengkraman Christian Warobay pada Wismoyo, Persegres menang tipis 3-2.
Bermain di Stadion Tri Dharma, Gresik, Persegres mencoba bermain tenang sepanjang babak pertama. Skuad yang dilatih Fredy Muli itu bahkan mampu menguasai jalannya pertandingan, dan mengatur ritme permainan. Tampil di depan publik sendiri, skuad tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu langsung bermain menyerang sejak peluit pertama dibunyikan.

Serangan cepat yang digagas Agus Indra Cs di menit-menit awal tersebut langsung berbuah hasil. Penetrasi brilian yang dilakukan James Koko Lomell di depan gawang Persidafon mampu membuka jalan lahirnya gol pertama bagi Persegres. Gaston yang menerima sodoran umpan pendek Lomell langsung mencocor bola ke gawang Selsius Gebze. Skor 1-0 untuk Persegres.

Gol cepat yang disarangkan Gaston tersebut langsung memicu semangat anak-anak Gresik untuk terus menekan Persidafon. Meski klub asal Papua itu memperkokoh pertahanan, namun upaya menambah gol bagi Persegres terus dilakukan Laskar Joko Samudro. Puncaknya, do menit ke-18, Gaston kembali membuat gol lewat tandukannya menyambar umpan panjang dari luar kotak penalti. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Gresik.

Tertinggal dua gol dari tim tuan rumah, Persidafon yang tampil tanpa Patrich Wanggai mulai membangun serangan. Sayangnya, upaya memperkecil kekalahan tersebut harus kandas digagalkan solidnya barisan bertahan Persegres. Bahkan, para pemain Persidafon yang kerap mengandalkan umpan-umpan terobosan lewat dua pemain sayap mereka harus banyak kehilangan bola lantaran kurangnya komunikasi antar lini.

Peluang mencetak gol bagi Persidafon baru tercipta di menit ke-41 melalui kaki Izaac Oagai yang tembus barisan belakang Persegres. Sayangnya tendangan gelandang Persidafon itu masih bisa dijinakan kiper Persegres. Hingga turun minum, skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan Persegres Gresik.

Babak kedua baru berjalan dua menit, Persidafon sudah menebar ancaman lewat Lukas Rumkabu. Beruntung tendangan loop Lukas masih bisa digagalkan tiang gawang. Di menit ke-51, tuan rumah memperoleh kesempatan melalui tendangan bebas Gustavo Chena. Sayang Gaston Castano dalam posisi offside.

Percobaan kembali dilakukan pemain Persidafon. Kali ini melalui tendangan lambung Ferinando Pahabol. Tapi bola masih tipis di atas mistar gawang. Tendangan bebas kembali didapat Persegres di menit ke-56. Tapi terlalu mudah bagi kiper Selsius Gebze. Semenit berselang, Persidafon mendapat peluang emas lewat kaki Izak Oagay. Tapi bola masih mampu diselamatkan tiang gawang.

Untuk menambah daya serang, Persidafon memasukkan pemain gaek, Eduard Ivakdalam menggantikan Oagay. Hingga 15 menit babak kedua berjalan, permainan Persegres tak se-prima babak pertama lalu. Anak-anak Gresik justru tidak tenang dalam penguasaan bola. Hal ini diperparah dengan seringnya pemain melakukan salah passing.

Ditambah lagi, dengan masuknya Ivakdalam, pola serangan Persidafon lebih tertata. Persidafon juga cukup cerdas memanfaatkan lemahnya pertahanan Persegres. Utamanya di sektor kiri yang menjadi pos Wismoyo. Pemain muda berusia 19 tahun ini sering kalah cepat dibanding Christian Warobay.

Lewat sebuah serangan balik, Persegres akhirnya memperbesar kedudukan menjadi 3-0 di menit ke-73. Memanfaatkan umpan Jams Koko Lomel, tandukan Gaston Castano tak bisa dibentung kiper. 3-0 Persegres unggul. Sayang keunggulan Persegres dapat diperkecil lewat gol cantik Ferinando Pahabol menit ke-76. Menerima umpan Rasmoyo, dengan kontrol dada, Pahabol mudah saja mengecoh kiper Ade Mochtar.

Setelah gol Pahabol, Persegres kembali dirugikan dengan karty kuning kedua yang diterima Lan Bastian menit ke-78. Baru semenit Lan keluar, Pahabol kembali mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan keras luar kotaknya tak mampu dihentikan kiper Ade Mochtar. Selisih gol pun mengecil menjadi 3-2.

10 menit akhir pertandingan menjadi menit mendebarkan bagi Persegres. Bagaimana tidak, di menit ke-82, gawang mereka hampir bobol untuk ketiga kalinya. Beruntung bola Rumkabu masih bisa digagalkan mistar gawang. Masuk menit ke-88, pertandingan sempat terhenti saat terjadi insiden antara Wismoyo dan Warobay. Wismoyo tidak terima karena Ade Suhendra jatuh dilanggar Pahabol.

Warobay terlihat mencengkram tengkuk Wismoyo. Official Persidafon sempat masuk ke lapangan. Penonton yang ada di tribun VIP dan Utama menghujaninya dengan botol air minela. Beruntung insiden ini tak berlangsung lama. Skor 3-2 akhirnya bertahan hingga wasit Thoriq Alkatiri asal Bandung meniup pluit panjang.
Share on Google Plus

About 12paz