Share |

cieeee.....Djohar dan Bakrie Akhirnya Bertemu


Konflik persepakbolaan nasional tampaknya mulai mencair. Sinyal positif yang mengarah pada rekonsiliasi ini mencuat saat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman memfasilitasi pertemuan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin dan mantan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2003-2011, Nirwan Dermawan Bakrie, Rabu lalu.

Djohar Arifin membenarkan adanya pertemuan tersebut, tapi dia tidak mau memerinci isi pembicaraan. Dalam pertemuan tersebut Djohar dan Nirwan lebih banyak membicarakan nasib sepak bola Indonesia ke depan.

Djohar tidak membantah pertemuan dengan tokoh sepakbola yang disebut-sebut terlibat menggulirkan kompetisi LSI tersebut sebagai bagian dari upaya menyelesaikan konflik berlarut-larut di PSSI.

”Ya, ada upaya untuk menyelesaikan,” kata Djohar, Minggu (5/2/2012). “Ini baru tahap silaturahim, akan ada lanjutan. Tapi bukan hanya dengan Pak Nirwan, juga dengan semuanya yang cinta sepak bola,” kata Djohar.

Tono mengatakan pertemuan yang berlangsung di Jakarta itu merupakan upaya yang dijanjikan KONI untuk melakukan mediasi. “Rabu kemarin saya pertemukan mereka di suatu tempat yang sejuk dan jauh dari wartawan,” kata Tono di kantor KONI, Jumat pekan lalu.

Menurut Tono, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak banyak membicarakan kondisi sepak bola Indonesia dan bagaimana membangun agar olahraga yang paling digandrungi masyarakat Indonesia ini bisa lebih maju. “Pertemuannya berjalan kondusif,” katanya.

Adapun beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu antara lain terkait dengan sanksi terhadap klub-klub sepak bola yang membelot dari PSSI. PSSI menjatuhkan sanksi terhadap klub-klub yang lebih memilih merumput di Liga Super Indonesia (LSI) ketimbang di Liga Prima Indonesia (LPI) yang merupakan liga resmi di bawah naungan PSSI.

Menurut Tono, belum ada keputusan final dalam pertemuan tersebut. Namun kedua belah pihak berkomitmen akan membicarakannya dengan serius. Nirwan yang juga pemilik Pelita Jaya Karawang--salah satu klub yang berkompetisi di LSI--pada pertemuan itu menyarankan agar dalam Kongres PSSI yang akan berlangsung pada 18 Maret mendatang mengundang orang-orang yang terlibat dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Juli 2011.

“Itu akan dibawa dalam rapat internal PSSI. Semuanya nanti akan dibawa ke kongres tanggal 18 Maret. Harapan saya, klub-klub yang sekarang ada di LPI dan LSI bisa dilebur jadi satu,” ujar Tono.

Sebelumnya KONI menjanjikan untuk menggelar mediasi guna menyelesaikan kisruh di PSSI yang tak kunjung usai. Dengan adanya pertemuan tersebut Tono berharap konflik di PSSI segera selesai dan semua pihak dapat bersatu untuk kemajuan sepak bola Indonesia. “Organisasi PSSI ini sudah lebih dari 100 tahun berdiri, jauh sebelum Indonesia merdeka. Induk organisasi sepak bola ini adalah cermin keseluruhan,” ujar Tono. [but.beritajatim]
Share on Google Plus

About 12paz