Keputusan mengejutkan disampaikan Noh Alam Shah dengan mengundurkan diri dari skuad Arema IPL per Jumat (3/2) lalu. Padahal selama ini, dia dikenal sebagai ‘pejuang’ dari pemain Arema IPL lainnya.
Mundurnya Along, sapaan akrab Noh sepertinya kini menjadi sebuah ancaman serius di tubuh Singo Edan. Kabarnya, pemain Arema IPL akan ramai-ramai mengundurkan diri untuk menyusul Along. Mereka bak gerbong yang siap mengikuti jejak lokomotifnya.
Terutama, mereka yang selama ini seperjuangan dengan Along. Yaitu mereka yang sebelumnya tergabung dalam tim dari hasil bentukan pelatih Milomir Seslija dibawah panji pengelola lama, M Nur.
‘’Wah soal itu (pemain lainnya ikut mundur, Red), aku nggak tahu. Kalau itu nggak tahu,” ujar Leonard Tupamahu yang selama ini juga dikenal sangat akrab dengan Along di tribun VIP, sore kemarin.
Sinyal-sinyal itu mulai tertangkap saat tim kalah 0-1 dari Persiba Bantul di Stadion Gajayana, sore kemarin. Sebagian besar pemain tak bersemangat membela Singo Edan. Tak hanya itu, Ridhuan Muhammad yang direposisi pelatih baru Arema IPL, Dejan Antonic sempat tinggalkan kostumnya di atas rumput setelah peluit panjang berbunyi tanda laga berakhir. Sebagian penonton justru ada yang menyebutkan Ridhuan sengaja membuang kostumnya.
Pemain berharap manajemen bisa mempertahankan Along. Jika tidak, sebuah kesalahan besar dilakukan manajemen Singo Edan, seperti yang dinilai Leonard. Ia menyebut, Along adalah semangatnya pemain-pemain yang lain. Mantan pemain Persija Jakarta ini lantas mencontohkan, pemain tak bersemangat bermain saat hadapi Persiba. Tak hanya itu, Along selama ini juga sebagai kepanjangan tangan pelatih dengan sering meneriaki pemain lainnya ketika didalam lapangan, saat main jelek dan lakukan kesalahan.
‘’Manajemen nggak salah kayak gimana (bagaimana, Red), jika sampai biarkan Along mundur. Manajemen harus tahan dia. Karena Along menurut saya, dia itu kayak nafas buat kita juga. Selain Aremania, dia salah satu semangat kita juga, itu kayak macam Roy Keane di Manchester United. Kalau dia main jadi kapten, Manchester seperti sudah bermain 12 orang. Sama juga di Arema ya kayak gitu,” ucap Leo.
Sementara itu, manajemen Singo Edan sudah mendengar isu tentang para pemain lainnya akan mengikuti jejak Along. Hanya saja, mereka belum membahas hal ini karena masih terkonsentrasi ke pertandingan home Arema IPL lawan Persiba.
‘’Isu yang berkembang di luar sana memang seperti itu (banyak pemain mundur, Red). Along memang sudah kirimkan surat pengunduran diri ke manajemen pada Jumat lalu,” singkat Noor Ramadhan, Media Officer Arema IPL.
(poy/bua/malangpost)
Mundurnya Along, sapaan akrab Noh sepertinya kini menjadi sebuah ancaman serius di tubuh Singo Edan. Kabarnya, pemain Arema IPL akan ramai-ramai mengundurkan diri untuk menyusul Along. Mereka bak gerbong yang siap mengikuti jejak lokomotifnya.
Terutama, mereka yang selama ini seperjuangan dengan Along. Yaitu mereka yang sebelumnya tergabung dalam tim dari hasil bentukan pelatih Milomir Seslija dibawah panji pengelola lama, M Nur.
‘’Wah soal itu (pemain lainnya ikut mundur, Red), aku nggak tahu. Kalau itu nggak tahu,” ujar Leonard Tupamahu yang selama ini juga dikenal sangat akrab dengan Along di tribun VIP, sore kemarin.
Sinyal-sinyal itu mulai tertangkap saat tim kalah 0-1 dari Persiba Bantul di Stadion Gajayana, sore kemarin. Sebagian besar pemain tak bersemangat membela Singo Edan. Tak hanya itu, Ridhuan Muhammad yang direposisi pelatih baru Arema IPL, Dejan Antonic sempat tinggalkan kostumnya di atas rumput setelah peluit panjang berbunyi tanda laga berakhir. Sebagian penonton justru ada yang menyebutkan Ridhuan sengaja membuang kostumnya.
Pemain berharap manajemen bisa mempertahankan Along. Jika tidak, sebuah kesalahan besar dilakukan manajemen Singo Edan, seperti yang dinilai Leonard. Ia menyebut, Along adalah semangatnya pemain-pemain yang lain. Mantan pemain Persija Jakarta ini lantas mencontohkan, pemain tak bersemangat bermain saat hadapi Persiba. Tak hanya itu, Along selama ini juga sebagai kepanjangan tangan pelatih dengan sering meneriaki pemain lainnya ketika didalam lapangan, saat main jelek dan lakukan kesalahan.
‘’Manajemen nggak salah kayak gimana (bagaimana, Red), jika sampai biarkan Along mundur. Manajemen harus tahan dia. Karena Along menurut saya, dia itu kayak nafas buat kita juga. Selain Aremania, dia salah satu semangat kita juga, itu kayak macam Roy Keane di Manchester United. Kalau dia main jadi kapten, Manchester seperti sudah bermain 12 orang. Sama juga di Arema ya kayak gitu,” ucap Leo.
Sementara itu, manajemen Singo Edan sudah mendengar isu tentang para pemain lainnya akan mengikuti jejak Along. Hanya saja, mereka belum membahas hal ini karena masih terkonsentrasi ke pertandingan home Arema IPL lawan Persiba.
‘’Isu yang berkembang di luar sana memang seperti itu (banyak pemain mundur, Red). Along memang sudah kirimkan surat pengunduran diri ke manajemen pada Jumat lalu,” singkat Noor Ramadhan, Media Officer Arema IPL.
(poy/bua/malangpost)
