“Manajemen dan tim senang atas kemenangan ini. Tapi yang paling penting kita bermain untuk rakyat Tenggarong dan kemenangan ini untuk rakyat Tenggarong,” kata Simon McMenemy, yang didampingi Gaseki sebagai penerjemah saat konferensi pers usai pertandingan melawan PSAP Sigli di Stadion Lhoeng Raya, Banda Aceh.
Pada babak pertama saat Mitra Kukar tertinggal 2 gol, Simon berteriak dan berdiri di pinggir lapangan untuk memberikan semangat kepada para pemain untuk mengejar ketinggalan. “Itu cara saya mengejar ketinggalan dengan memberikan semangat kepada para pemain,” kata mantan pelatih tim nasional Philipina ini.
Menurut Simon, di babak pertama, pemain banyak kehilangan bola dan kebobolan 2 gol. Namun, menjelang babak kedua para pemain mulai berkosentrasi untuk permainan yang lebih baik. “Setiap orang punya hari jelek, namun kita tetap memotivasi para pemain untuk bermain lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketika ditanyai penilaiannya tentang pertandingan, Simon menilai sejauh ini kepemimpinan wasit bagus. Namun, ia agak jengkel ketika Arief Suyono ditendang di pojok. "Tapi asisten wasit mengatakan tidak apa-apa itu kan sudah menang. Masak seperti itu," ujar Simon.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski sempat unggul 2-0, PSAP akhirnya ditundukkan Mitra Kukar dengan skor akhir 2-3 dalam laga LSI di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, sore tadi.[atjeh]
