Kekalahan perdana Arema dalam laga Indonesia Super Liga (ISL), Selasa (6/12/2011) petang dari tamunya Persela, Lamongan, membawa catatan tersendiri bagi Wolfgang Pikal.
Alenatore Singo Edan itu mengaku jika kekalahan timnya, akibat mepetnya persiapan jelang laga ISL musim ini. "Inilah pemain kami. Anda lihat sendiri. Waktu persiapan yang mepet, jelas sangat berpengaruh pada tim," ungkapnya seusai pertandingan.
Kata Pikal, persiapan tim tak lebih dari 9 hari. Dengan waktu yang mepet itulah, dirinya tidak bisa menentukan siapa pemain yang layak masuk skuad inti Arema. "Saya datang, pemain sudah ada. Mereka masih muda dan butuh pematangan fisik dan skillnya lagi," ucapnya.
Menurut Pikal, meski kalah, ada sejumlah peluang yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol. "Enam peluang dan satu gol yang dianulir, adalah pertanda buruk bagi kami. Lebih dari itu, Persela bermain cukup bagus. Meski ada peluang, tidak berbuah gol akibat penyelesaian akhir yang tidak sempurna," tegasnya.
Pikal menambahkan, pada pertandingan tadi, dirinya mencoba bermain menyerang dengan mengoptimalkan dua sayap. Hanya saja, materi pemain yang seperti itu, menjadikan permainan tidak sempurna.
"Kalian lihat sendiri seperti apa mainnya. Kita punya jadwal pertandingan sangat padat. Kedepan, fisik pemain akan kita genjot dan benahi," pungkas mantan Asisten Timnas Senior saat masih dibesut Alfred Riedl itu. [yog/kun.beritajatim]
