Share |

MEMALUKAN !! Laga IPL Diwarnai Insiden Kostum Tempelan


Konflik internal yang melanda tim Arema Indonesia Indonesian Premier League (IPL), akhirnya memakan "korban". Memang bukan korban nyawa atau materi, namun cukup membuat malu.

Kejadian memalukan itu terjadi saat Arema Indonesia versi IPL menjalani laga perdana mereka menjamu PSMS Medan, Rabu (14/12/2011) di Stadion Gajayana Malang. Pertandingan itu berkesudahan dengan skor 2-1.

Adalah Gunawan Dwi Cahyo, pemain belakang Timnas U-23, yang kini membela Arema Indonesia, yang menjadi korban insiden memalukan tersebut.

Kejadian itu mungkin tidak akan terjadi seandainya official tim dan manajeman bias menyiapkan hal di luar non-teknis dengan baik. Namun karena kurangnya persiapan non teknis itu, Gunawan pun terpaksa menggunakan kostum milik rekan satu timnya, Legimin Raharjo. Dan untuk menyamakan nomor punggung dan nama official Arema memilih melakukan teknik penempelan.

Saat awal pertandingan, kostum yang dipakai Gunawan itu sudah tampak kurang pas digunakan. Dan akhirnya kejadian yang tidak diharapkan itu terjadi antara menit 15 hingga 20.

Saat Gunawan berjibaku dengan seorang penyerang PSMS Medan, tiba-tiba membuat tempelan di kostumnya mengelupas, dan menunjukan nomor punggung yang sesungguhnya plus nama yang tercetak, Legimin Raharjo dengan nomor punggung 24.

Melihat kejadian ini, asisten wasit 2, Sutono dari Bali, mengangkat bendera. Wasit Saripudin asal Bandung pun segera menghentikan pertandingan dan memerikan kondisi kostum yang digunakan oleh Gunawan.

Melihat nomor punggung dan dada yang digunakan Gunawan tidak sama, wasit langsung memerintahkan pemain itu untuk keluar dari lapangan, untuk mengganti seragamnya.

Biasanya official akan membawa baju ganti untuk cadangan ada kaos pemain yang robek ataupun terkena insiden yang tidak diinginkan. Namun sepertinya kali ini hal itu tidak terjadi.

Gunawan pun terpaksa tertahan di bench, menunggu official memperbaiki kostum yang digunakannya, kurang lebih selama lima menit. Praktis anak asuh Milomir Seslija hanya bermain 10 orang pemain saja.

"Ke depannya kami akan segera memperbaiki keadaan yang ada. Kostum milik Gunawan yang ada kekecilan, dan kami berusaha mencari yang sesuai dan yang ada. Untuk menyesuaikan maka langkah teknis dengan menempel, di babak kedua kami melakukan perbaikan itu," jelas Winarso, Dirut PT. Arema Indonesia.

Padahal sebelumnya dikabarkan bahwa sejak bulan Agustus lalu, klub milik yayasan Arema yang dimotori M.Nur ini dikabarkan telah menjalin kerjasama dengan apparel Umbro.

Namun saat launching tim (23/11/2011), para pemain tidak menggunakan produk milik Umbro. Santer terdengar kabar bahwa akibat dualisme pengelolaan Arema Indonesia IPL, membuat posisi kostum-kostum yang sudah dikirim tidak jelas keberadaannya.

Selain kostum, panpel Arema Indonesia juga tidak memasang satu a-board pun khususnya milik LPIS dan sponsor kompetisi. "Kami pasrah dengan kondisi ini. Kalaupun nanti di sanksi PSSI, semua ini terpaksa kami lakukan karena kami konsentrasi lebih ke tim agar bisa bertanding dan menang," tambah Winarso. (Dodi Esvandi/Tribun)
Share on Google Plus

About 12paz