Kiper utama Timnas U-23, Kurnia Meiga enggan diwawancara perihal kekalahan Garuda Muda dari Harimau Malaya, pada laga final cabang sepak bola SEA Games XXVI 2011, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senin (21/11/2011) kemarin.
Ogahnya bicara di awak media, diduga karena Meiga masih tidak bisa menahan rasa kecewanya pasca gagal menahan tendangan penalti terakhir dari sang kapten Bakhtiar Badrol, sehingga Malaysia mampu unggul dengan 5-4 melalui adu penalti.
Wartawan coba menghampiri pemain 21 tahun tersebut, di Hotel Sultan, Selasa (22/11/2011) sore, namun dia yang mengenakan jekat timnas dan celana pendek saat itu hanya tertunduk lesu dan berkata,"Jangan saya mas, yang lain saja." Sejurus kemudian pemain Arema Malang ini meninggalkan wartawan.
Kiper utama Garuda Muda ini sebenarnya tampil ciamik pada laga pamungkas tersebut. Sedikitnya, tiga peluang emas Malaysia mampu dipatahkan Kurnia Mega. Bahkan, saat drama adu penalti Kurnia Mega juga sempat menahan tendangan pemain Malaysia Saarani Ahmad. Ia pun hampir menyelamatkan Indonesia saat mampu membaca bola sepakan Bakhtiar Baddrol. Sayang, bola yang disepak Baddrol terlalu keras, dan meluncur walau sudah dihadang kaki Kurnia Mega.
andri
Ogahnya bicara di awak media, diduga karena Meiga masih tidak bisa menahan rasa kecewanya pasca gagal menahan tendangan penalti terakhir dari sang kapten Bakhtiar Badrol, sehingga Malaysia mampu unggul dengan 5-4 melalui adu penalti.
Wartawan coba menghampiri pemain 21 tahun tersebut, di Hotel Sultan, Selasa (22/11/2011) sore, namun dia yang mengenakan jekat timnas dan celana pendek saat itu hanya tertunduk lesu dan berkata,"Jangan saya mas, yang lain saja." Sejurus kemudian pemain Arema Malang ini meninggalkan wartawan.
Kiper utama Garuda Muda ini sebenarnya tampil ciamik pada laga pamungkas tersebut. Sedikitnya, tiga peluang emas Malaysia mampu dipatahkan Kurnia Mega. Bahkan, saat drama adu penalti Kurnia Mega juga sempat menahan tendangan pemain Malaysia Saarani Ahmad. Ia pun hampir menyelamatkan Indonesia saat mampu membaca bola sepakan Bakhtiar Baddrol. Sayang, bola yang disepak Baddrol terlalu keras, dan meluncur walau sudah dihadang kaki Kurnia Mega.
andri