Share |

MENUNGGU GOL GONZALES


Duo striker naturalisasi yang sebelumnya berpaspor Uruguay jadi andalan kala Indonesia menjamu Qatar. Dua pemain itu adalah Cristian Gonzales, bomber tuan rumah, dan penyerang pasukan tamu Sebastian Soria.

Gonzales yang absen mencetak gol pada dua laga awal timnas di babak ketika Grup E Pra-Piala Dunia (PPD) 2014 Zona Asia,langsung berujar siap tampil matimatian. Menurut dia,hanya dengan kemenangan yang akan membuka peluang Indonesia lolos,setelah dua kali kalah. Meski tak berjanji mencetak gol, sumbangan maksimal dari pemain yang mendapat status warga negara Indonesia (WNI) tahun lalu itu tetap ditunggu.

”Nanti kami harus bermain mati-matian.Pertandingan nanti bukanlah laga terakhir. Tapi,saat melawan Qatar,kami harus menang,”sebut El Loco, julukan Gonzales. Belum mencetak gol lagi di babak ini dan harus menang tak membuat Gonzales terbebani pada laga ini.Gonzales mencetak gol terakhir kala timnas menjamu Turkmenistan pada leg kedua di babak kedua PPD 2014 Zona Asia.

”Tidak ada beban sama sekali bagi kami menghadapi laga melawan Qatar.Saya sangat bersyukur semua pihak,termasuk keluarga, selalu mendukung apa yang akan kami jalani. Dengan itu,kami tahu jika timnas harus memenangkan laga ini,”tutur pemain anyar Persisam Putra Samarinda ini. Sementara dari Wim Rijsbergen,hasil uji coba kontra Arab Saudi pada Jumat (7/10) jadi acuan untuk penerapan pola timnas pada laga ini.

Dia menilai skema main 4-1-2-3 sangat pas, meski gangguan kondisi pemain yang tak semuanya fit 100% jadi masalah baginya. Masuknya pemain seperti Zulham Zamrun dari timnas U-23 plus pemain belakang Purwaka Yudhi Pratomo membuat pilihan Wim makin beragam. Selain itu,pemain muda Ferdinand Alfred Sinaga yang tampil cemerlang juga jadi catatan bagus bagi sang arsitek.

”Kami mencoba memetik pengalaman bagus saat bermain dengan Arab Saudi.Hasil pada laga itu sangat memotivasi para pemain untuk terus bermain baik.Selain itu,kami juga mencoba membuat persaingan antarpemain dengan memaksimalkan punggawa-punggawa dari timnas U-23,”tutur Wim. Mengenai kemungkinan cedera Hamka Hamzah yang tak pulih jelang laga,Wim menunggu semuanya hingga hari ini.

Hal serupa berlaku untuk dua dari tiga pemain lain yang kondisinya masih belum fit akibat cedera.Dua nama itu adalah kiper Made Wirawan dan bek kanan M Nasuha. Hamka,yang jadi kapten kala timnas menahan Arab Saudi,mengakui memang cedera.Tapi,gangguan yang menimpanya diyakini akan pulih saat timnas bertarung hari ini.Pemain yang baru saja diikat Mitra Kukar itu pun siap turun jika dipasang sebagai starter.

”Saya hanya cedera ringan.Saat ini saya terus melakukan terapi dengan fisioterapis Mathias (Ibo). Kaki masih terasa kaku setelah digenjot dengan beberapa pertandingan berat, termasuk saat bertemu Arab Saudi.Tapi,apakah masih bermasalah atau tidak,saya kurang tahu. Sekarang saya merasa sudah 95 % siap,”cetus Hamka. Hamka tak hanya menjamin dirinya segera pulih dan siap tempur.

Tapi,eks pemain Persipura Jayapura ini mengatakan,sekarang seluruh punggawa timnas memiliki motivasi bagus seusai menahan Arab Saudi.Kondisi itu diakuinya sangat positif,setelah timnas selalu kalah dalam dua laga sebelumnya. ”Banyak pemain yang mengalami cedera setelah uji coba dengan Arab Saudi.Tapi,tetap ada beberapa hal positif yang kami dapatkan.

Mental kami seolah menjadi bertambah bagus dengan hasil imbang kemarin.Itu tentu sangat baik untuk kelangsungan tim,”lanjutnya. Selain harus belajar banyak dari dua laga awal,pasukan Wim juga harus melihat hasil baik yang pernah dicatat timnas pada 2004. Kala itu,timnas yang berlaga di Piala Asia mampu menundukkan Qatar 2-1.Kala itu, Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman jadi pencetak gol .

Namun,Wim tidak ingin terlalu memandang jauh hasil tersebut.Menurut dia,kemenangan tersebut terlalu jauh untuk dijadikan patokan. Wim mengatakan hanya ingin fokus pada komposisi tim yang dimilikinya sekarang.”Saya rasa jika berpatokan pada pertandingan timnas melawan Qatar pada 2004,itu terlalu jauh.Jadi tidak ada pengaruh bagi tim kami nantinya,” tandas Wim.

Sementara itu,kabar bagus datang dari Koordinator timnas Benhard Limbong.PSSI akan mengelontor uang sebesar Rp 40 juta kepada para pemain skuad Merah Putih jika berhasil meraih kemenangan. ”Uang sebesar itu akan masuk ke kantong pemain jika menang.Uang itu berasal dari federasi,sedangkan dari saya pribadi tetap ada. tapi,saya tak bisa menyebutkan,”ujarnya. ● decky irawan jasri
Share on Google Plus

About 12paz