Share |

Ruben dan Diego Kesulitan Berbahasa Indonesia


Kendala bahasa menyertai seleksi tim nasional (timnas) U-23 Indonesia proyeksi SEA Games (SEAG) 2011.Dua pemain naturalisasi Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels mengalami kendala.

Saat mengikuti agenda pembentukan karakter Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di Pusdikpassus,Batujajar,Kabupaten Bandung Barat,mereka masih harus ditemani penerjemah. Menurut Serda Dadang yang jadi pemateri sekaligus penerjemah bagi Ruben dan Diego,ada kendala dalam bahasa saat menyampaikan materi kepada keduanya. ”Kami usahakan dengan menerjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia.Saya yang mendampingi mereka,”kata Dadang, kemarin. Namun,Dadang memastikan bahwa duo pemain yang sebelumnya berpaspor Belanda tersebut mau menerima semua materi.

”Mereka cepat tanggap serta punya kreativitas mau bekerja sama.Kemarin malam,mereka sudah belajar lagu Indonesia Raya.Dalam waktu tiga jam,mereka saya dampingi untuk menyanyikan lagu kebangsaan,”tuturnya. Selain itu,Dadang mengungkapkan,para pemain yang akan mengikuti seleksi timnas pada Juni nanti juga diajarkan yel-yel untuk mendongkrak kebersamaan di antara sesama pemain.Saat ini,duo pemain naturalisasi itu terus digembleng dengan materi yang bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme. Pada kesempatan menemui keduanya di Batujajar,Ruben dan Diego mendapat ujian menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tampak keduanya masih membawa catatan kecil. Lalu sang komandan regu memerintahkan keduanya menyanyikan lagu kebangsaan tersebut. Hampir dipastikan setiap bait lagu yang dinyanyikan lancar,meski nadanya terdengar kurang tepat.Meski demikian, keduanya mendapat aplaus dari rekanrekannya yang juga pemain seleksi timnas U-23. Sementara itu,Asisten Pelatih Timnas U- 23 Satya Bagdja Ijatna mengakui seluruh pemain seleksi skuad muda Merah Putih mendapat pengalaman yang bagus. ”Kegiatan pembentukan karakter ini baik sekali.Sebab,ada anggapan kalau pemain sepak bola dianggap kurang disiplin.Justru ini menjadi ujian pertama bagi mereka,” cetus Satya. Dengan cara seperti ini,kata Satya,ada perubahan yang signifikan dari para pemain.

”Terlihat skillmereka lebih bagus. Dengan mempelajari bola sentuhan,mereka diharapkan mampu meningkatkan kemampuan sebelum seleksi Juni nanti,” lanjut pria yang juga pelatih fisik Persija Jakarta itu. Sekarang baru 39 dari 41 pemain yang seharusnya mengikuti seleksi.Para pemain timnas U-23 bersama atlet dari sembilan cabang olahraga (cabor),hari ini juga akan mengikuti kegiatan aplikasi di Situ Lembang.Rencananya,mereka akan mendapatkan materi yang bersifat aplikasi dengan menonjolkan pembentukan mental. ●huyogo simbolon
Share on Google Plus

About 12paz