Anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI FX Hadi Rudyatmo mengaku adanya diintervensi kepada dirinya. Menurut Wakil Wali Kota Solo, dia telah didatangi Kolonel Jery Barelang di kediamannya pada Sabtu (16/4).
Pria yang juga ketua umum (ketum) Persis Solo ini menyatakan,telah disodori draf hasil kongres Rabu (14/4) di Hotel Sultan, Jakarta,untuk ditandatangani.Karena ada kejanggalan pada surat tersebut,pria yang akrab disapa Rudy itu enggan menandatanganinya.
Dia menambahkan,itu bukan surat resmi yang dikeluarkan oleh KN-PSSI. Rudy juga memaparkan,surat tersebut berisi beberapa hal,seperti pencabutan keanggotaan Persibo Bojonegoro dan Persema Malang. ”Kronologisnya,Sabtu (16/4) pagi saya didatangi Kolonel Jery Barelang untuk menandatangani surat hasil kongres di Hotel Sultan.Mereka bilang itu surat dari KN-PSSI,tapi surat itu kembali saya tolak untuk ditandatangani.Saya tak mau bergeming dengan segala intimidasi,’’ ujar Rudy dalam konferensi pers di Gedung MPR/DPR RI,Jakarta,kemarin. Yang cukup mengagetkan,KN-PSSI yang diketuai Agum Gumelar ternyata ada ketidaksinkronan dalam menyikapi surat tersebut.
Anggota KN-PSSI yang terdiri atas Siti Nurjanah,Satim Sofyan,Dityo Pramono,Sukawi Sutarip,Syamsul Ashar, Joko Driyono,dan Rudy sendiri,beda sikap. Dari kedelapan anggota KN-PSSI itu, lima di antaranya telah menandatangani surat tersebut.Hanya Agum,Joko,dan Rudy yang belum membubuhkan tanda tangannya.Sementara itu,kelima anggota lain telah memberikan tanda tangannya. Kondisi ini yang membuat Rudy bertanya-tanya. ’’Hanya saya,Pak Agum, dan Pak Joko yang tidak menandatangani surat tersebut.Saya mempertanyakan lima anggota lain yang telah memberikan tanda tangannya,”ujar Rudy. ”Bukan saya tidak mau atau menghambat kongres, tapi saya hanya ingin mengikuti aturan FIFA.
Saya tidak mau menandatangani surat liar,karena saya tak ingin terjebak dalam permasalahan ini,”lanjutnya. Dengan adanya perbedaan pandangan di antara anggota KN-PSSI,Rudy yang datang ke DPR didampingi Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepak Bola Nasional (KONSEN).Dia lalu menyatakan jika KN-PSSI tidak pecah. ”Tak ada persoalan di tubuh KN.Tapi, sikap saya ini hanya mengacu pada putusan FIFA,karena masalah ini sudah dalam kondisi tidak normal,”ujarnya. Selain itu,Rudy juga menyampaikan, niat 78 pemilik suara yang sebelumnya menanti-nanti keluarnya surat keputusan FIFA, saat ini malah berbalik arah.Sebab, mereka menganggap surat keputusan FIFA tak perlu dijadikan lagi tuntunan untuk memperbaiki karut-marutnya persepakbolaan Indonesia.
”Saya jadi bertanya-tanya niat kubu yang mengklaim telah memiliki 78 suara. Saat ini mereka mau mereformasi atau menghancurkan sepak bola Indonesia. Mereka malah melebihi Nurdin Halid,” tandas Rudy. Dari Surabaya,Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) sepakat mendukung George Toisutta sebagai ketua umum PSSI di Kongres 20 Mei mendatang.Penegasan ini diungkapkan kembali dalam acara sosialisasi pengurus PSSI Jatim 2011,kemarin. Menurut Wakil Ketua PSSI Jatim Achmad Riyadh,penegasan dukungan terhadap Toisutta ini perlu dilakukan agar tidak ada kecurigaan dari anggota. ”Selama ini pengprov terkesan mengambil keputusan sendiri dalam mendukung nama Toisutta.
Untuk itu,kami undang semua anggota agar mengeluarkan suaranya dan hasilnya semua setuju,’’ ujarnya. Dalam acara yang dihadiri 25 pengurus cabang (pengcab) PSSI dan 19 klub se- Jatim,tidak ada suara menentang terhadap dukungan pengprov Toisutta.Namun, beberapa anggota meminta program terperinci dari calon yang didukung. Salah satu dukungan terhadap keputusan PSSI Jatim ini datang dari Persela Lamongan.Salah satu Indonesia Super League (ISL) itu sejak awal mendukung pencalonan Toisutta,meski sempat kembali mengambang.
”Dari semua calon yang sekarang muncul,kami menegaskan kembali untuk mendukung Pak George,”ujar Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi. ● decky irawan jasri