Share |

Lawan Shandong , arema Optimis Meski Kejepit


Apapun kondisinya, skuad Arema tetap dalam konsentrasi tinggi menatap pertandingan tandang melawan tuan rumah Shandong Luneng China, Rabu (20/4) besok. Bertandang di Shandong Luneng Stadium, tim berjuluk Singo Edan ini tetap mengejar peluang menggapai angka penuh untuk menambah koleksi poinya di penyisihan Grup G AFC Champions League (LCA).
Sekalipun saat bertemu di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Arema hanya mampu bermain imbang 1-1 (0-1) oleh juara bertahan China Super Liga (CSL) ini.
Asisten Pelatih Arema, Joko 'Gethuk' Susilo menyebut, Arema adalah tim yang memegang karakter selalu menargetkan menang dalam setiap pertandingan. Tak terkecuali saat dijamu Shandong Luneng. Meski komposisi pemain Arema carut-marut.
Bagaimana tidak, beberapa pemain utamanya absen dan tidak disertakan pada lawatan tim ke China karena berbagai kendala. Mulai dari cedera sampai visa pemain tidak keluar.
‘’Tidak ada nama mengalah, apapun kondisinya dan meski lawannya ini adalah tim juara (China Super League, Red). Bermain dimanapun dan siapapun lawannya, Arema selalu optimis bisa ambil poin. Begitu juga saat menghadapi Shandong Luneng nanti, kita tetap saja berani bertarung menghadapi mereka. Kami akan memaksimalkan komposisi pemain yang ada,’’ terang Joko ‘Gethuk’ Susilo, Asisten Pelatih Arema dengan penuh optimis saat ditemui .
Mantan caretaker Arema di babak delapan besar Divisi Utama 2007 silam ini sangat yakin Ahmad Bustomi dkk bisa menjadi kuda hitam bagi Shandong Luneng.
Semangat tanding seluruh penggawa Singo Edan akan tetap tinggi menyelesaikan laga berkelas internasional itu. Hal ini sebagai salah satu senjata Arema untuk bisa menggapai angka pada lawatan ke China.
Di away kali ini, tim tidak pemain inti diantaranya Noh Alam Shah dan Kurnia Meiga Hermansyah, karena paspornya hilang, serta Esteban Guilen yang cedera.
Disamping itu, Gethuk menegaskan, pelatih Arema, Miroslav ‘Miro’ Janu sudah menyiapkan strategi ciamik untuk menghadang tuan rumah dengan bermaterikan pemain yang kini disertakan ke China.
Paling tidak, seperti yang dilakukan Miro saat mendampingi Arema melawan Kawasaki Frontale Jepang di LCA musim 2007 silam. Kala itu, Singo Edan hanya menyertakan 13 pemain yang didominasi para pemain yang sebelumnya kerap duduk sebagai pemain cadangan.
‘’Tenang saja, masih ada Miro. Miro pasti tetap siapkan strategi yang bagus disaat kondisi tim darurat. Musim 2007, Arema malah hanya bawa 12 pemain lawan Kawasaki. Dengan memakai strategi Miro, Arema tampil tidak terlalu mengecewakan padahal lawan adalah salah satu tim terbaik asal Jepang. Waktu itu, kami kalah 0-3, Arema hanya memiliki satu pemain cadangan yakni hanyalah kiper Hengky Oba yang duduk di banch pemain. Pemain main 90 menit dan mampu melawan Kawasaki,’’ pungkas Gethuk dengan penuh optimis. (poy/avi)
Share on Google Plus

About 12paz