Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago memberikan apresiasi kepada pemainya usai Persipura menekuk Arema Indonesia dengan skor telak 6-1, Senin (7/3), di Stadion Mandala Jayapura.
“Ini adalah hasil kerja keras pemain di lapangan. Meski kami sempat tertinggal dimenit-menit awal laga, namun pemain tetap tidak terpancing dan tetap fokus dalam membangun serangan,” kata Jacksen usai laga.
Ia mengatakan, Persipura memang mengalami sedikit kesulitan untuk menjebol gawang lawan dibabak pertama, meski unggul jumlah pemain sejak menit ke-20. Hal ini disebabkan karena para pemain Persipura lebih mengandalkan kelebihan pemain.
“Setelah Arema hanya bermain dengan 10 pemain saja. Pemain kami mulai melupakan organisasi permainan. Pemain terlalu terburu-buru saat membangun serangan dan kurang tenang dalam melakukan penyelesaian akhir,” ujarnya.
Walau demikian pelatih asal Brazil ini menilai, Arema juga tampil luar biasa dalam laga kali ini. Dan pemain Persipura benar-benar harus berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan.
“Lihat saja, meski kami sudah unggul jumlah pemain sejak babak pertama, namun kami hanya mencetak 1 gol. Karena dalam sepak bola jumlah pemain bukan jaminan untuk memenangkan laga,” ucapnya.
Sementara itu pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu enggan berkomentar banyak atas kekalahan timnya. “Sebelum laga semua juga tahu seperti apa situasi tim kami. Namun saya tidak mau berkomentar banyak. Dan tidak mau menjadikan hal itu sebagai alasan,” kata Janu.
Ia mengatakan, secara permainan, Arema Indoensia telah bermain cukup baik. Terbukti, mereka telah unggul dimenit-menit awal. “Lawan memang lebih baik dari kami. Dan kami akan jadikan kekalahan ini sebagai bahan untuk mengevaluasi tim kami,” ujarnya.
Arema Indoenesia melakoni laga tandangnya ke Papua dengan kondisi tim yang tidak kondusif. Bahkan beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa pemain Arema akan memboikot tour Papua karena sudah 2 bulan tidak menerima gaji.
Namun Roman Chamello Cs tetap bertandang ke Papua setelah managemen tim menjajikan akan membayar gaji para pemain Arema Indonesia pada tanggal 8 Maret besok. (Arjuna)
“Ini adalah hasil kerja keras pemain di lapangan. Meski kami sempat tertinggal dimenit-menit awal laga, namun pemain tetap tidak terpancing dan tetap fokus dalam membangun serangan,” kata Jacksen usai laga.
Ia mengatakan, Persipura memang mengalami sedikit kesulitan untuk menjebol gawang lawan dibabak pertama, meski unggul jumlah pemain sejak menit ke-20. Hal ini disebabkan karena para pemain Persipura lebih mengandalkan kelebihan pemain.
“Setelah Arema hanya bermain dengan 10 pemain saja. Pemain kami mulai melupakan organisasi permainan. Pemain terlalu terburu-buru saat membangun serangan dan kurang tenang dalam melakukan penyelesaian akhir,” ujarnya.
Walau demikian pelatih asal Brazil ini menilai, Arema juga tampil luar biasa dalam laga kali ini. Dan pemain Persipura benar-benar harus berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan.
“Lihat saja, meski kami sudah unggul jumlah pemain sejak babak pertama, namun kami hanya mencetak 1 gol. Karena dalam sepak bola jumlah pemain bukan jaminan untuk memenangkan laga,” ucapnya.
Sementara itu pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu enggan berkomentar banyak atas kekalahan timnya. “Sebelum laga semua juga tahu seperti apa situasi tim kami. Namun saya tidak mau berkomentar banyak. Dan tidak mau menjadikan hal itu sebagai alasan,” kata Janu.
Ia mengatakan, secara permainan, Arema Indoensia telah bermain cukup baik. Terbukti, mereka telah unggul dimenit-menit awal. “Lawan memang lebih baik dari kami. Dan kami akan jadikan kekalahan ini sebagai bahan untuk mengevaluasi tim kami,” ujarnya.
Arema Indoenesia melakoni laga tandangnya ke Papua dengan kondisi tim yang tidak kondusif. Bahkan beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa pemain Arema akan memboikot tour Papua karena sudah 2 bulan tidak menerima gaji.
Namun Roman Chamello Cs tetap bertandang ke Papua setelah managemen tim menjajikan akan membayar gaji para pemain Arema Indonesia pada tanggal 8 Maret besok. (Arjuna)
