SEBELUM keberangkatan ke Jakarta, Safee Sali terbayang kemungkinan terjadi insiden sama buat kali kedua yaitu naik kendaraan lapis baja dan dilempar bom molotov ( ketika dia bersedia mulai karier baru di indonesia).
"Sebenarnya trauma juga naik kendaraan lapis baja," kata penyerang Pelita Jaya tersebut.
"Saya tau situasi begitu cukup sinonim dengan sepakbola Indonesia, tetapi saya siap mengalaminya sekali lagi."
Kali pertama Safee terpaksa menaiki kendaraan lapis baja tersebut adalah saat final Piala Suzuki AFF, Desember tahun lalu yaitu dari hotel ke Gelora Bung Karno. lalu , dalam perjalanan pulang setelah aksi final, ada pendukung indonesia mencoba melempar bom molotov ke arah kendaraan lapis baja tersebut.
"Memang banyak yang khawatir keamanan saya saat bermain di sana, tetapi untuk saya kehadiran kendaraan lapis baja membuktikan manajemen di sana cukup peduli soal keamanan pemain," kata Safee,
"Untuk awal, memang banyak dugaan untuk saya merealisasikan impian bermain di luar negeri, tetapi saya yakin setelah satu atau dua pertandingan, semuanya akan berjalan lancar. Tanggapan negatif mengenai situasi sepak bola di indonesia juga mungkin akan berubah.
"Impian sebenarnya saya adalah bermain di Liga Australia, tetapi karena belum ada kesempatan, saya harus mulai di Indonesia terlebih dulu. Mungkin jika kinerja saya memuaskan, ada pencari bakat dari Australia yang berminat mendapatkan saya. "
"Sebenarnya trauma juga naik kendaraan lapis baja," kata penyerang Pelita Jaya tersebut.
"Saya tau situasi begitu cukup sinonim dengan sepakbola Indonesia, tetapi saya siap mengalaminya sekali lagi."
Kali pertama Safee terpaksa menaiki kendaraan lapis baja tersebut adalah saat final Piala Suzuki AFF, Desember tahun lalu yaitu dari hotel ke Gelora Bung Karno. lalu , dalam perjalanan pulang setelah aksi final, ada pendukung indonesia mencoba melempar bom molotov ke arah kendaraan lapis baja tersebut.
"Memang banyak yang khawatir keamanan saya saat bermain di sana, tetapi untuk saya kehadiran kendaraan lapis baja membuktikan manajemen di sana cukup peduli soal keamanan pemain," kata Safee,
"Untuk awal, memang banyak dugaan untuk saya merealisasikan impian bermain di luar negeri, tetapi saya yakin setelah satu atau dua pertandingan, semuanya akan berjalan lancar. Tanggapan negatif mengenai situasi sepak bola di indonesia juga mungkin akan berubah.
"Impian sebenarnya saya adalah bermain di Liga Australia, tetapi karena belum ada kesempatan, saya harus mulai di Indonesia terlebih dulu. Mungkin jika kinerja saya memuaskan, ada pencari bakat dari Australia yang berminat mendapatkan saya. "