Ujian kembali datang bagi kubu Persipura Jayapura dalam menjalankan lanjutan kompetisi Indonesia Super League [ISL] musim ini, yang akan memainkan 3 laga kandang lagi.
Setelah di dua laga sebelumnya berhasil menghempaskan tamu-tamunya [PSPS 4-1 dan Persija 2-1], Boaz Solossa dan kawan-kawan akan kembali melakoni laga berat melawan tim asal Papua lainnya yaitu Persiwa Wamena.
Pertandingan bertajuk Derby Papua ini, jelas akan menyedot perhatian masyarakat di Kota Jayapura secara khusus dan masyarakat di seluruh tanah Papua secara umum. Sehingga, laga nanti bukan soal siapa memiliki peringkat lebih baik di klasemen Superliga Indonesia [ISL], tetapi Derby Papua ini juga sebagai ajang penentuan tim terbaik di Papua.
Di awal tahun ini, dua tim yaitu PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta sudah merasakan “Keangkeran” Stadion Mandala, dengan menelan kekalahan dari tuan rumah Persipura. Menjamu Persiwa, Selasa [25/1] sore ini, “Keangkeran” Mandala akan terus dijaga.
Setelah menang di dua laga sebelumnya, pasukan Jacksen F Tiago tentu akan terus mempertahankan posisi mereka di papan klasemen ISL dengan menargetkan kemenangan di pertandingan sore ini.
Meski begitu, kewaspadaan Jacksen terhadap Persiwa juga muncul setelah Pieter Rumaropen dkk berhasil menang di dua laga sebelumnya di Wamena. “Persiwa tim yang tangguh, apalagi dua kemenangan di Wamena bisa menjadi motivasi mereka untuk melawan Persipura besok [hari ini-red],” ujar Jacksen kepada wartawan disela-sela uji coba lapangan Mandala, Senin [24/1] kemarin.
Meski begitu, secara fisik dan mental tim Mutiara Hitam siap melakoni partai derby melawan Persiwa Wamena meski kemungkinan besar harus tampil tanpa gelandang Imanuel Wanggai, akibat sempat cedera di pertandingan sebelumnya melawan Persija.
Selain itu, dalam sesi latihan kemarin, Jacksen juga telah menginstruksikan kepada anak asuhnya agar dapat memaksimalkan peluang yang ada di depan gawang lawan. Maka dari itu ketika disinggung soal materi latihan kemarin, tim lebih memfokuskan pada dribbling, variasi serangan dan tembakan ke gawang dimana saat melawan Persija masih menjadi catatan buat Jacksen.
Bukan hanya itu, lini belakang akan tetap menjadi perhatian agar lebih berkonsentrasi, menghindari terjadinya serangan balik, seperti saat berhadapan dengan Persija Jakarta. "Pemain bertahan, jangan lagi sampai lengah membaca pergerakan lawan," katanya.
Apalagi, lanjut Jacksen, Persiwa Wamena selama ini menjadi momok yang menakutkan buat Persipura di Mandala. Tapi, jika tim bisa berkonsentrasi penuh, tentu bisa meredam permainan keras Persiwa. "Jangan sampai anak-anak terpancing permainan keras lawan, harus terus konsentrasi," ucapnya.
Bertandang ke Jayapura, pelatih Persiwa, Suharno menilai Persipura merupakan tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri. Maka dari itu, dirinya telah menginstruksikan pemainnya agar bermain dengan baik dan menjaga konsentrasi selama 90 menit pertandingan.
“Kami hanya berharap pertandingan berjalan lancar dan berhasil, meski keangkeran Stadion Mandala akan tetap terjadi, paling tidak membawa pulang satu poin sudah sangat cukup,” tandas Suharno.[anyong]
Setelah di dua laga sebelumnya berhasil menghempaskan tamu-tamunya [PSPS 4-1 dan Persija 2-1], Boaz Solossa dan kawan-kawan akan kembali melakoni laga berat melawan tim asal Papua lainnya yaitu Persiwa Wamena.
Pertandingan bertajuk Derby Papua ini, jelas akan menyedot perhatian masyarakat di Kota Jayapura secara khusus dan masyarakat di seluruh tanah Papua secara umum. Sehingga, laga nanti bukan soal siapa memiliki peringkat lebih baik di klasemen Superliga Indonesia [ISL], tetapi Derby Papua ini juga sebagai ajang penentuan tim terbaik di Papua.
Di awal tahun ini, dua tim yaitu PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta sudah merasakan “Keangkeran” Stadion Mandala, dengan menelan kekalahan dari tuan rumah Persipura. Menjamu Persiwa, Selasa [25/1] sore ini, “Keangkeran” Mandala akan terus dijaga.
Setelah menang di dua laga sebelumnya, pasukan Jacksen F Tiago tentu akan terus mempertahankan posisi mereka di papan klasemen ISL dengan menargetkan kemenangan di pertandingan sore ini.
Meski begitu, kewaspadaan Jacksen terhadap Persiwa juga muncul setelah Pieter Rumaropen dkk berhasil menang di dua laga sebelumnya di Wamena. “Persiwa tim yang tangguh, apalagi dua kemenangan di Wamena bisa menjadi motivasi mereka untuk melawan Persipura besok [hari ini-red],” ujar Jacksen kepada wartawan disela-sela uji coba lapangan Mandala, Senin [24/1] kemarin.
Meski begitu, secara fisik dan mental tim Mutiara Hitam siap melakoni partai derby melawan Persiwa Wamena meski kemungkinan besar harus tampil tanpa gelandang Imanuel Wanggai, akibat sempat cedera di pertandingan sebelumnya melawan Persija.
Selain itu, dalam sesi latihan kemarin, Jacksen juga telah menginstruksikan kepada anak asuhnya agar dapat memaksimalkan peluang yang ada di depan gawang lawan. Maka dari itu ketika disinggung soal materi latihan kemarin, tim lebih memfokuskan pada dribbling, variasi serangan dan tembakan ke gawang dimana saat melawan Persija masih menjadi catatan buat Jacksen.
Bukan hanya itu, lini belakang akan tetap menjadi perhatian agar lebih berkonsentrasi, menghindari terjadinya serangan balik, seperti saat berhadapan dengan Persija Jakarta. "Pemain bertahan, jangan lagi sampai lengah membaca pergerakan lawan," katanya.
Apalagi, lanjut Jacksen, Persiwa Wamena selama ini menjadi momok yang menakutkan buat Persipura di Mandala. Tapi, jika tim bisa berkonsentrasi penuh, tentu bisa meredam permainan keras Persiwa. "Jangan sampai anak-anak terpancing permainan keras lawan, harus terus konsentrasi," ucapnya.
Bertandang ke Jayapura, pelatih Persiwa, Suharno menilai Persipura merupakan tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri. Maka dari itu, dirinya telah menginstruksikan pemainnya agar bermain dengan baik dan menjaga konsentrasi selama 90 menit pertandingan.
“Kami hanya berharap pertandingan berjalan lancar dan berhasil, meski keangkeran Stadion Mandala akan tetap terjadi, paling tidak membawa pulang satu poin sudah sangat cukup,” tandas Suharno.[anyong]