Laga besar yang mempertemukan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) kontra Arema FC baru akan tersaji besok. Namun, panasnya suhu pertemuan dua klub yang musim lalu samasama mengoleksi satu trofi juara sudah terasa.
Arsitek Arema FC Miroslav Janu, sesaat tiba di Hotel Sandjadja, langsung menebar psywar. Pelatih asal Republik Ceko itu menegaskan kedatangan klub berjuluk Singo Edan ke Palembang dengan kekuatan 21 pemain untuk meraih kemenangan. Dia bahkan tidak mempermasalahkan mengenai beberapa nama pemain Arema yang absen. ”Yang pasti, nantinya akan ada 11 pemain di lapangan. Terserah siapa saja orangnya, karena Arema datang untuk meraih kemenangan,” tandas Miro, sapaan Janu. Sebelumnya Janu sempat menolak saat diminta keterangan mengenai persiapan Arema melawan SFC. Dia menyatakan tidak perlu memberitahukan hal itu kepada media yang ditudingnya sebagai mata-mata Ivan Kolev, pelatih SFC.
”Kenapa kamu tanya-tanya kondisi Arema, kalian kan (wartawan), mata-mata Kolev,” lanjutnya, sambil berusaha menghindar. Janu pun balik bertanya, siapa saja pemain SFC yang tidak bisa main saat bertemu Arema nanti. Tapi, ketika disebutkan beberapa nama pemain, mantan arsitek PSM Makassar ini langsung mengatakan jika dia mengetahui soal itu. ”Kalau itu, saya tahu. Tapi, kalau kalian mau tahu siapa saja pemain yang cedera atau yang tidak bisa dimainkan, cari tahu sendiri,” cetus Janu, sambil pergi memasuki lift dan mengatakan mungkin sebaiknya dia dan Kolev saja yang bertanding dalam tim yang berbeda.
Dari kubu tuan rumah, pasukan Laskar Wong Kito juga tidak bisa menurunkan sejumlah pilar utama seperti Ponaryo Astaman dan Keith Kayamba Gumbs. ”Kehilangan sejumlah pilar membuat saya harus memutar otak untuk memadukan para pemain pengganti. Namun, saya yakin dengan kualitas yang mereka miliki, tidak jauh berbeda dengan pemain inti,” tutur Kolev. Keyakinan Kolev memang sangat wajar.
Apalagi, hasil laga terakhir SFC di kandang Bontang FC berakhir dengan kemenangan anak asuh Kolev 3-2. Padahal, menurut Kolev, pada laga itu dia menurunkan banyak pemain pelapis sebagai starter. _ yopie cipta raharja
Arsitek Arema FC Miroslav Janu, sesaat tiba di Hotel Sandjadja, langsung menebar psywar. Pelatih asal Republik Ceko itu menegaskan kedatangan klub berjuluk Singo Edan ke Palembang dengan kekuatan 21 pemain untuk meraih kemenangan. Dia bahkan tidak mempermasalahkan mengenai beberapa nama pemain Arema yang absen. ”Yang pasti, nantinya akan ada 11 pemain di lapangan. Terserah siapa saja orangnya, karena Arema datang untuk meraih kemenangan,” tandas Miro, sapaan Janu. Sebelumnya Janu sempat menolak saat diminta keterangan mengenai persiapan Arema melawan SFC. Dia menyatakan tidak perlu memberitahukan hal itu kepada media yang ditudingnya sebagai mata-mata Ivan Kolev, pelatih SFC.
”Kenapa kamu tanya-tanya kondisi Arema, kalian kan (wartawan), mata-mata Kolev,” lanjutnya, sambil berusaha menghindar. Janu pun balik bertanya, siapa saja pemain SFC yang tidak bisa main saat bertemu Arema nanti. Tapi, ketika disebutkan beberapa nama pemain, mantan arsitek PSM Makassar ini langsung mengatakan jika dia mengetahui soal itu. ”Kalau itu, saya tahu. Tapi, kalau kalian mau tahu siapa saja pemain yang cedera atau yang tidak bisa dimainkan, cari tahu sendiri,” cetus Janu, sambil pergi memasuki lift dan mengatakan mungkin sebaiknya dia dan Kolev saja yang bertanding dalam tim yang berbeda.
Dari kubu tuan rumah, pasukan Laskar Wong Kito juga tidak bisa menurunkan sejumlah pilar utama seperti Ponaryo Astaman dan Keith Kayamba Gumbs. ”Kehilangan sejumlah pilar membuat saya harus memutar otak untuk memadukan para pemain pengganti. Namun, saya yakin dengan kualitas yang mereka miliki, tidak jauh berbeda dengan pemain inti,” tutur Kolev. Keyakinan Kolev memang sangat wajar.
Apalagi, hasil laga terakhir SFC di kandang Bontang FC berakhir dengan kemenangan anak asuh Kolev 3-2. Padahal, menurut Kolev, pada laga itu dia menurunkan banyak pemain pelapis sebagai starter. _ yopie cipta raharja