Permainan menjemukan ditunjukkan Persebaya Divisi Utama (DU) saat berhadapan dengan PSIR, Jumat (7/1/2011) sore di stadion Gelora 10 Nopember. Tak hanya itu, buruknya penyelesaian akhir menjadikan Persebaya DU harus puas dengan kemenangan tipis 2-1.
Di babak kedua, Persebaya DU berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-1 saat laga babak kedua baru berjalan empat menit. Adalah Charles Orock lewat tandukannya mampu mengoyak jala PSIR yang dijaga Effendi. Mental La Umbu dan kawan-kawan pun melonjak. Meski mereka tak mampu membuat gol hingga menit ke-60.
Laskar Dempo Awang, julukan PSIR mendapat kesempatan pertama di menit ke-61. Sayang striker asing, Leo Felicia justru membuang peluang yang seharusnya menjadi gol. Tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, sepakannya mampu ditepis kiper Aris Noviandi.
Entah mengapa, setelah peluang Felicia, permainan anak asuh Soeroso meningkat. Mereka pun kian intensif membuka peluang ke pertahanan Persebaya. Sayang, buruknya penyelesaian akhir, menjadikan serangan mereka mentah di kotak 16 meter.
Hingga pertengahan babak kedua, baik PSIR maupun Persebaya DU tak mampu mengembangkan permainan. Apalagi kondisi lapangan stadion Gelora 10 Nopember sangat buruk dan becek. Alhasil gesekan antar pemain tak bisa dihindarkan. Tak hanya itu, pertandingan pun berlangsung cukup membosankan.
Dalam kondisi lapangan licin, emosi pemain pun terpantik. Tercatat dua kali pertandingan harus dihentikan oleh wasit karena terjadi adu fisik antar pemain. sementara itu, lima menit sebelum laga usai, Persebaya DU menelurkan dua peluang. Sayang, finishing touch yang buruk menjadikan tim asuhan Suwandi HS harus puas dengan kemenangan 2-1. [sya/but]
