Derby Papua antara Persipura Jayapura versus Persiwa Wamena berakhir imbang 1-1, Selasa 25 Januari 2011, di Stadion Mandala Jayapura. Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengekspresikan kekecewaannya.
"Saya tidak puas dengan hasil pertandingan ini. Anak-anak banyak berbuat salah, seperti salah dalam melakukan passing. Di mata saya, ini pertandingan yang sangat tidak bagus, sekalipun bisa mencetak gol," ujar Jacksen.
Menurut pria asal Brasil itu, para pemainnya tampil dalam tekanan berat. Mereka banyak membuat kesalahan-kesalahan yang semestinya tidak perlu.
"Mungkin, karena nuansa derby yang panas, makanya anak-anak bermain tidak lepas," imbuhnya.
Hasil yang buruk ini, sambung dia, akan segera dievaluasi, terutama sebelum berhadapan dengan Sriwijaya FC. " Kami akan perbaiki semua lini yang dianggap masih kurang. Waktu empat hari cukup untuk membenahinya sebelum bertemu Sriwijaya," tandasnya.
Sementara itu, pelatih Persiwa Wamena, Suharno mengaku puas dengan keberhasilan mencuri poin di kandang Mutiara Hitam ini. "Memang sih kami ingin menang, sekaligus mematahkan rekor Persipura yang belum terkalahkan. Tapi, hasil imbang juga sudah sama dengan menang," ucapnya.
Menurut Suharno, timnya bermain sangat disiplin di babak pertama, dan berhasil unggul. "Anak-anak main lepas dan tidak terbebani sehingga tampil disiplin di setiap lini," ungkapnya.
Meski demikian, kata dia, ada beberapa pemainnya tidak berhasil memaksimalkan peluang menjadi gol. Hasil ini, tambah Suharno, juga tidak lepas dari dukungan suporter yang menjadi salah satu pemompa semangat tim.
Soal cedera Pieter Rumaropen, Suharno mengatakan belum mengetahui secara pasti karena masih harus dites. Yang jelas dia merasa pusing-pusing setelah dihadang Bio Pauline.
Laporan: Banjir Ambarita/Papua
"Saya tidak puas dengan hasil pertandingan ini. Anak-anak banyak berbuat salah, seperti salah dalam melakukan passing. Di mata saya, ini pertandingan yang sangat tidak bagus, sekalipun bisa mencetak gol," ujar Jacksen.
Menurut pria asal Brasil itu, para pemainnya tampil dalam tekanan berat. Mereka banyak membuat kesalahan-kesalahan yang semestinya tidak perlu.
"Mungkin, karena nuansa derby yang panas, makanya anak-anak bermain tidak lepas," imbuhnya.
Hasil yang buruk ini, sambung dia, akan segera dievaluasi, terutama sebelum berhadapan dengan Sriwijaya FC. " Kami akan perbaiki semua lini yang dianggap masih kurang. Waktu empat hari cukup untuk membenahinya sebelum bertemu Sriwijaya," tandasnya.
Sementara itu, pelatih Persiwa Wamena, Suharno mengaku puas dengan keberhasilan mencuri poin di kandang Mutiara Hitam ini. "Memang sih kami ingin menang, sekaligus mematahkan rekor Persipura yang belum terkalahkan. Tapi, hasil imbang juga sudah sama dengan menang," ucapnya.
Menurut Suharno, timnya bermain sangat disiplin di babak pertama, dan berhasil unggul. "Anak-anak main lepas dan tidak terbebani sehingga tampil disiplin di setiap lini," ungkapnya.
Meski demikian, kata dia, ada beberapa pemainnya tidak berhasil memaksimalkan peluang menjadi gol. Hasil ini, tambah Suharno, juga tidak lepas dari dukungan suporter yang menjadi salah satu pemompa semangat tim.
Soal cedera Pieter Rumaropen, Suharno mengatakan belum mengetahui secara pasti karena masih harus dites. Yang jelas dia merasa pusing-pusing setelah dihadang Bio Pauline.
Laporan: Banjir Ambarita/Papua
