Ada beberapa hal aneh dalam laga Persib melawan Arema di Stadion Siliwangi, Minggu (23/1/2011). Salah satunya adalah adanya iklan LPI dalam bentuk aboard berwarna putih di pinggir lapangan. Lengkap dengan logo LPI dan tulisan Liga Primer Indonesia. Belum ada konfirmasi resmi dari panpel pertandingan terkait kemunculan aboard tersebut.
Adanya iklan itu cukup ironis karena muncul dalam kompetisi di bawah naungan PSSI, yakni Indonesia Super League (ISL). Sedangkan sikap PSSI sudah jelas, LPI dianggap kompetisi ilegal. Bahkan, PSSI memberi sanksi kepada semua perangkat pertandingan yang terlibat LPI. Semisal wasit, pemain, dan pelatih.
Saat ini pun, PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN) mencoret semua pemain LPI dari seleksi timnas Indonesia. Bahkan Irfan Bachdim yang sempat menjadi andalan timnas dalam Piala AFF 2010 juga turut dicoret. Pencoretan dilakukan karena Irfan tetap bersikukuh bermain untuk Persema.
Keberadaan LPI dalam laga Persib - Arema juga muncul dalam bentuk nyanyian. Ribuan bobotoh menuntut Persib untuk mundur dari ISL dan beralih ke LPI. "Pindah, pindah, pindah LPI.. Pindah LPI sekarang juga," teriak bobotoh.
Pertandingan sendiri sebenarnya berlangsung menarik. sejak menit awal, pertandingan berlangsung seru. Walau berposisi sebagai tamu, pemain-pemain Arema memperagakan permainan terbuka. Alhasil, peluang-peluang dari kedua belah pihak datang silih berganti.
Arema berhasil mencuri gol di menit 60. Gol berawal dari tendangan bebas yang mengakibatkan kemelut di depan gawang. Roman Chmelo akhirnya melakukan tendangan keras yang tak bisa ditepis Markus Horison.
Lima menit kemudian, pertandingan dihentikan karena ada insiden tabrakan antara M Ridwan dengan Wildansyah. Akibat benturan, Wildanyah jatuh terkapar. Wasit Najamuddin Aspiran lantas mengganjar kartu merah langsung. Keputusan wasit mendapat protes dari pemain Arema. Salah satunya dari pemain asal Singapura Noh Alam Shah.
Namun bukan itu yang membuat pertandingan dihentikan, penonton rupanya tidak terima dengan aksi kasar pemain Arema. Penonton melempari pemain Arema dengan botol-botol minuman. Kembang api beberapa kali meledak di atas lapangan. Tampak pula kobaran api di pinggir lapangan.
Setelah lebih dari 20 menit, pertandingan dilanjutkan. Arema harus bermain dengan 10 pemain. Akibatnya, Persib lebih mendominasi permainan. Menit Atep berhasil menyamakan kedudukan di menit 77. Gol bermula dari umpan lambung dari Hariono. Bola ditahan dengan dada lantas ditendang ke gawang Kurnia Mega. Kedudukan 1-1 bertahan hingga peluit dibunyikan tanda pertandingan berakhir.
Usai pertandingan, beberapa pemain Persib mengejar wasit Najamuddin. Mereka protes karena wasit tidak memberi tambahan waktu. Padahal sebelum dan sesudah pertandingan dihentikan, ada beberapa momen yang membuat pertandingan molor dari waktu normal 90 menit. [but]