PSIR Rembang menundukkan Persiku Kudus dengan skor 2-1 dalam pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama 2010/2011 di Stadion Krida Rembang, Senin petang.
Dua gol PSIR masing-masing diciptakan oleh pemain tengah, Mugiarso, pada menit ke-25 dan Tadis Suryanto menit ke-30.
Gol balasan Persiku Kudus dilesakkan oleh Handri pada babak kedua, tepatnya menit ke-50.
Pertandingan yang dipimpin wasit Jajang Sukandi berasal dari Bandung tersebut berlangsung dalam tempo relatif sedang.
Pemain kedua kesebelasan bermain cukup hati-hati akibat kondisi lapangan licin pascahujan deras yang mengguyur stadion tersebut beberapa saat sebelum pertandingan dimulai.
PSIR tampil agresif sejak "kick off" babak pertama. Serangan tim tuan rumah beberapa kali membahayakan gawang Persiku yang dijaga Dedy Haryanto, hingga akhirnya tendangan keras Mugiarso pada menit ke-25 gagal ditepis kiper tim tamu sehingga terjadi gol.
Selang lima menit, pemain tengah Tadis Suryanto yang lepas dari jebakan "offside" pemain belakang Persiku menambah keunggulan PSIR menjadi 2-0. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Usai turun minum, Persiku tampil lebih lepas. Oyedepo George dan kawan-kawan kerap memeragakan umpan panjang langsung ke jantung pertahanan PSIR.
Persiku memperkecil kekalahan setelah Handri, pemain bernomor punggung 14 tim itu, memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSIR dan memaksa Effendi, penjaga gawang PSIR, memungut bola dari jalanya pada menit ke-50.
Tertinggal 2-1 dari PSIR, Persiku terus melancarkan serangan. Namun, skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai.
Pada pertandingan yang disaksikan tak kurang dari 10.000 penonton tersebut, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, dua untuk pemain PSIR (Yusdianto dan Heru Wibowo) dan satu untuk pemain Persiku, Handri.
Pelatih PSIR Rembang, Soeroso, menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya, meskipun kelemahan lini tengah dan depan masih menjadi catatan penting.
"Anak-anak sudah bermain ngotot sebagaimana instruksi awal. Namun, pemain tengah dan depan masih kurang koordinasi. Itu akan kami perbaiki pada pertandingan berikutnya," katanya.
Pelatih Persiku Kudus, Lukas Tambunan, mengakui lemahnya koordinasi semua lini tim berjuluk Macan Muria itu.
"Kami masih harus mengoreksi semua lini pascakalah 1-2 dari PSIR. Meski demikian, anak-anak sudah berjuang maksimal," katanya.
Kemenangan 2-1 PSIR atas Persiku pada pertandingan tersebut sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Laskar Dampo Awang, julukan PSIR atas tim tetangga terdekatnya tersebut.
Dari lima kali pertemuan dengan Persiku di kompetisi Divisi Utama, termasuk pertandingan Senin, PSIR berhasil memenangkan tiga kali pertandingan dan dua kali seri.