Manajemen klub berjuluk “Laskar Wong Kito,” Sriwijaya FC (SFC) tetap mempertahankan Budi Sudarsono walaupun absen dalam beberapa pertandingan terakhir.
Ketidakhadiran pemain yang berjuluk Piton ini karena menderita cedera sejak 29 September 2010. Budi menendang kaca di sebuah ruangan stadion Gelora Delta Sidoarjo ketika menghadapi Deltras Sidoarjo dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
“Manajemen dan pelatih saat ini sedang berusaha untuk kesembuhan Budi, dan kita juga tidak akan memberikan sanksi untuknya karena akibat perbuatannya itu,” ujar Hendri Zainudin, Direktur Tehnik SFC, Kamis (9/12) di Palembang.
Menurut Hendri sejauh ini pelatih dan manajemen masih tetap akan memberikan haknya sebagai pemain, tetapi tidak memberikan bonus karena Budi tidak ikut dalam pertandingan dan latihan.
“Dalam aturan manajemen sudah dijelaskan bahwa Budi tidak akan menerima bonus, karena dia tidak mengikuti pertandingan dan latihan,” jelas Hendri.
“Kita nasihati Budi agar tidak mengulangi perbuatannya, karena akibatnya dia sendiri akan rugi, seperti saat ini namanya pun dicoret dari tim nasional karena cedera,” tuturnya.
Sebagaimana diketahi Budi Sudarsono mengalami cedera karena menendang kaca di stadion Sidoarjo, karena kesal atas keputusan wasit yang dinilainya memihak tuan rumah.
Akibat tendangan kaki kanannya ke kaca, Budi mengalami luka robek di kakinya sehingga dia harus menjalani operasi dan absen membela SFC selama lebih dari 3 bulan.
Laporan: Radja/Palembang
Ketidakhadiran pemain yang berjuluk Piton ini karena menderita cedera sejak 29 September 2010. Budi menendang kaca di sebuah ruangan stadion Gelora Delta Sidoarjo ketika menghadapi Deltras Sidoarjo dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
“Manajemen dan pelatih saat ini sedang berusaha untuk kesembuhan Budi, dan kita juga tidak akan memberikan sanksi untuknya karena akibat perbuatannya itu,” ujar Hendri Zainudin, Direktur Tehnik SFC, Kamis (9/12) di Palembang.
Menurut Hendri sejauh ini pelatih dan manajemen masih tetap akan memberikan haknya sebagai pemain, tetapi tidak memberikan bonus karena Budi tidak ikut dalam pertandingan dan latihan.
“Dalam aturan manajemen sudah dijelaskan bahwa Budi tidak akan menerima bonus, karena dia tidak mengikuti pertandingan dan latihan,” jelas Hendri.
“Kita nasihati Budi agar tidak mengulangi perbuatannya, karena akibatnya dia sendiri akan rugi, seperti saat ini namanya pun dicoret dari tim nasional karena cedera,” tuturnya.
Sebagaimana diketahi Budi Sudarsono mengalami cedera karena menendang kaca di stadion Sidoarjo, karena kesal atas keputusan wasit yang dinilainya memihak tuan rumah.
Akibat tendangan kaki kanannya ke kaca, Budi mengalami luka robek di kakinya sehingga dia harus menjalani operasi dan absen membela SFC selama lebih dari 3 bulan.
Laporan: Radja/Palembang
