
Kehilangan empat poin di kandang sendiri karena ditahan imbang Persisam Samarinda dan Persela Lamongan, membuat kecewa Persiwa Wamena.
Hasil itu, bukan hanya gagal mengangkat posisi Tim Badai Pegunungan ke posisi yang lebih baik di klasemen sementara ISL. Tapi, juga seakan menghapus mitos keangkeran Stadion Pendidikan bagi setiap tim tamu.
"Empat poin lenyap ketika ditahan Persisam 1-1 dan Persela 0-0 sangat menyesakkan. Itu membuat kami tidak bisa beranjak dari posisi klasemen sementara. Padahal kami semestinya menang, karena begitu banyak peluang yang terbuang," ujar pelatih Persiwa, Suharno melalui pesan singkatnya.
Dengan hasil itu, lanjut Suharno, timnya langsung melakukan evaluasi menyeluruh. Terutama mengembalikan semangat serta percaya diri pemain.
"Evaluasi kami gelar agar jangan kehilangan poin lagi, terutama di hadapan publik sendiri," ucapnya.
Penyebab kehilangan empat angka di kandang sendiri, kata Suharno, di antaranya kurang disiplinnya pemain dalam wilayahnya masing-masing. Emosi pemain juga mudah terpancing, padahal itu sengaja disulut tim lawan.
“Kami membenahi kelemahan-kelemahan itu, semoga pemain bisa menyadarinya," kata Suharno.
Selain itu, dia juga berharap, salah seorang pemain kunci Persiwa yang hingga kini masih berada di negaranya yakni Erick Weeks Lewis bisa segera bergabung. "Peran Erick sangat dibutuhkan sebagai inspirator tim, dan kami berharap ia segera bisa bergabung," ujarnya.
Persiwa kembali akan menjamu tim asal Jawa Timur, Deltras Sidoarjo, Rabu 3 November di Wamena. Badai Pegunungan berharap bisa meraih 3 angka untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara ISL.