Boaz Solossa kembali tampil, Persela Lamongan dipastikan semakin gemetar saat sowan ke Stadion Mandala, kandang Persipura Jayapura, sore nanti.
Musim ini Boaz jadi sosok paling menakutkan semua pertahanan lawan pada Indonesia Super League (ISL). Sepuluh gol yang dikemas bomber timnas Indonesia dari tujuh pertandingan Persipura membuat setiap tim lawan menyiapkan barikade ketat untuk menghentikan teror pemuda Papua 24 tahun ini. Hal serupa coba dilakukan Persela yang ketar-ketir menapakkan kaki ke Stadion Mandala.
Pelatih Persela Subangkit memerintahkan pasukannya tidak memberi keleluasaan sedikit pun kepada Boaz. “Boaz pemain berbahaya. Kami harus bisa mencegah setiap aliran bola yang mengarah kepadanya. Setiap pemain yang menyuplai bola kepadanya seperti Zah Rahan dan Imanuel Wanggai harus dikawal ketat. Dengan begitu, kami berharap bisa meredam permainan Persipura,” tutur Subangkit .
Namun, lanjut Subangkit, Persela tak boleh hanya fokus kepada Boaz. Sebab, Persipura punya banyak pemain lain yang siap mengirim ancaman. Sebut saja Wanggai dan Ian Louis Kabes. Fakta juga membuktikan, tanpa Boaz yang terjerat sanksi, Persipura tetap bisa melumat Deltras 2-0, Minggu (31/10). Meski begitu, Subangkit tak ingin kalah sebelum perang.
Apalagi, mental bertanding armadanya sudah kembali menjulang setelah mencuri satu poin hasil imbang 0-0 di Stadion Pendidikan, markas Persiwa Wamena, Minggu lalu. Torehan tersebut setidaknya mengembalikan percaya diri Taufiq Kasrun dkk setelah dipermalukan Persema Malang 1-2 di Stadion Surajaya, Kamis (28/10).
Musim ini Boaz jadi sosok paling menakutkan semua pertahanan lawan pada Indonesia Super League (ISL). Sepuluh gol yang dikemas bomber timnas Indonesia dari tujuh pertandingan Persipura membuat setiap tim lawan menyiapkan barikade ketat untuk menghentikan teror pemuda Papua 24 tahun ini. Hal serupa coba dilakukan Persela yang ketar-ketir menapakkan kaki ke Stadion Mandala.
Pelatih Persela Subangkit memerintahkan pasukannya tidak memberi keleluasaan sedikit pun kepada Boaz. “Boaz pemain berbahaya. Kami harus bisa mencegah setiap aliran bola yang mengarah kepadanya. Setiap pemain yang menyuplai bola kepadanya seperti Zah Rahan dan Imanuel Wanggai harus dikawal ketat. Dengan begitu, kami berharap bisa meredam permainan Persipura,” tutur Subangkit .
Namun, lanjut Subangkit, Persela tak boleh hanya fokus kepada Boaz. Sebab, Persipura punya banyak pemain lain yang siap mengirim ancaman. Sebut saja Wanggai dan Ian Louis Kabes. Fakta juga membuktikan, tanpa Boaz yang terjerat sanksi, Persipura tetap bisa melumat Deltras 2-0, Minggu (31/10). Meski begitu, Subangkit tak ingin kalah sebelum perang.
Apalagi, mental bertanding armadanya sudah kembali menjulang setelah mencuri satu poin hasil imbang 0-0 di Stadion Pendidikan, markas Persiwa Wamena, Minggu lalu. Torehan tersebut setidaknya mengembalikan percaya diri Taufiq Kasrun dkk setelah dipermalukan Persema Malang 1-2 di Stadion Surajaya, Kamis (28/10).
