
RATUSAN suporter Persisam Putra yang tergabung dalam Pusamania, dipastikan hadir sore ini di Stadion Persiba Balikpapan. Mereka sudah bertekad mendukung dengan loyalitas tinggi perjungan Ronald Fagundez dkk.
Ketua Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah kepada Sapos kemarin sore mengatakan, panpel Persiba sudah menyediakan 750 lembar tiker untuk Pusamania. Meski jumlah tersebut dianggap kurang, namun Tommy tetap mengucapkan terima kasih pada panpel.
"Kita dapat alokasi tiket segitu. Jadi biar bagaimana pun kami harus tetap harus mengucapkan terima kasih karena sudah diberi tempat di stadion tersebut," kata Tommy. Menurutnya, ada pula suporter enggan bertolak ke Balikpapan dengan alasan tak adanya kenyamanan saat menyaksikan Persisam Putra bertanding. Beberapa suporter merasa lelah harus berdiri terus selama 90 menit di stadion Persiba.
Pada bagian lain Tommy mengatakan tingkat keamanan di Balikpapan ditingkatkan. Pusamania tak mau kejadian seperti musim lalu terulang, dimana ada pelemparan oknum penonton dari luar stadion ke arah Pusamania di dalam.
"Kami tahu hal tersebut tak dilakukan kelompok suporter Persiba.Tapi kami ingin keamanan menjaga keamanan Pusamania selama menyaksikan pertandingan. Karena jika terjadi sesuatu dan lain hal, bisa berdampak tak baik ke depannya," terang Tommy.
Pada bagian akhir, Pusamania ingin wasit yang memimpin pertandingan bisa bersikap lebih fair. Pusamania sadar Persisam Putra bertanding di kandang lawan dan wasit cendrung memihak tuan rumah. Namun keberpihakan terhadap tuan rumah diharapkan tak terlalu mencolok.
"Bukannya kami bilang wasit yang memimpin di Balikpapan tak bagus. Tapi melihat bagaimana Bontang FC mendapat penalti di menit akhir, kami rasa wasit wajib bersikap lebih tegas dan fair memimpin pertandingan," tegasnya.
Ketua Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah kepada Sapos kemarin sore mengatakan, panpel Persiba sudah menyediakan 750 lembar tiker untuk Pusamania. Meski jumlah tersebut dianggap kurang, namun Tommy tetap mengucapkan terima kasih pada panpel.
"Kita dapat alokasi tiket segitu. Jadi biar bagaimana pun kami harus tetap harus mengucapkan terima kasih karena sudah diberi tempat di stadion tersebut," kata Tommy. Menurutnya, ada pula suporter enggan bertolak ke Balikpapan dengan alasan tak adanya kenyamanan saat menyaksikan Persisam Putra bertanding. Beberapa suporter merasa lelah harus berdiri terus selama 90 menit di stadion Persiba.
Pada bagian lain Tommy mengatakan tingkat keamanan di Balikpapan ditingkatkan. Pusamania tak mau kejadian seperti musim lalu terulang, dimana ada pelemparan oknum penonton dari luar stadion ke arah Pusamania di dalam.
"Kami tahu hal tersebut tak dilakukan kelompok suporter Persiba.Tapi kami ingin keamanan menjaga keamanan Pusamania selama menyaksikan pertandingan. Karena jika terjadi sesuatu dan lain hal, bisa berdampak tak baik ke depannya," terang Tommy.
Pada bagian akhir, Pusamania ingin wasit yang memimpin pertandingan bisa bersikap lebih fair. Pusamania sadar Persisam Putra bertanding di kandang lawan dan wasit cendrung memihak tuan rumah. Namun keberpihakan terhadap tuan rumah diharapkan tak terlalu mencolok.
"Bukannya kami bilang wasit yang memimpin di Balikpapan tak bagus. Tapi melihat bagaimana Bontang FC mendapat penalti di menit akhir, kami rasa wasit wajib bersikap lebih tegas dan fair memimpin pertandingan," tegasnya.