
Timnas Indonesia belum terbebas dari masalah. Merah Putihkembali dibelit cedera pemain dan tetap terkendala fisik. Merah Putih mengeluh setelah menjalani dua uji coba internasional.
Pertama,kalah dari 1-7 dari Uruguay, Jumat (8/10), dan kedua menang 3-0 atas Maladewa, Selasa (12/10).Daya tahanpemainmemang belum seperti yang diharapkan. ”Banyak hal harus diperbaiki dari evaluasi dua laga. Hal mendesak adalah stamina. Fisik pemain tetap lemah dan masih jauh dari harapan,” ungkap Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal kemarin. Daya tahan timnas ketika melawan Uruguay hanya 25 menit.Sebelumnya Merah Putih mengklaim, stamina pemain mengalami kenaikan 10% setelah dilakukan bleep testpada Senin (6/9).Namun,agenda training camp(TC) timnas tahap pertama lalu diliburkan sehari sesudahnya lantaran Lebaran.
Saat itu rata-rata hasil bleep test pemain di level 13,5.Dan,bleep testZulkifli Syukur tercatat paling tinggi dan berada pada level 14,2 dengan VO2Max60,2. Agenda TC timnas sendiri sudah diliburkan sejak Rabu (13/10). Merah Putih akan memulai lagi TC tahap ketiga dengan konsep permanen pada Senin (8/11).Wolfgang menambahkan, porsi latihan fisik akan dinaikkanpada TCberikutnya.”Kami akan menggenjot fisik mereka pada TC November.Tapi,banyaknya pemain cedera juga menjadi kendala,” lanjut Wolfgang. Setelah melawan Maladewa, tiga amunisi timnas harus mendapat perawatan khusus.Boaz Solossa diklaim cedera engkel kanan dan membutuhkan waktu penyembuhan tiga pekan.
Problem serupa menimpa Oktavianus Maniani. Okto bermasalah dengan tulang kering luar kanan dan disarankan istirahat 14 sampai 20 hari.Kondisi M Nasuha juga tidak bugar setelah lutut kirinya terpelintir.Namun,dia hanya butuh pemulihan sepekan. (wahyu argia)