Setelah menuai hasil tak maksimal di beberapa pertandingan ujicoba pra musim, termasuk kalah di laga community shield, saatnya untuk Arema dibawah asuhan Miroslav Janu membuktikan diri di pertandingan sesungguhnya.
Arema Singo Edan akan menantang tuan rumah Persisam Putra Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, sore ini mulai pukul 16.30 WITA dalam petandingan pertamanya di ajang kompetisi Indonesia Super League 2010/2011.
Tidak mau tanggung-tanggung, Miro dan pasukannya mengusung target raih tiga poin di kandang Perisisam. Menurut pelatih asal Republik Ceko ini, timnya sudah melupakan hasil buruk pertandingan sebelumnya, saat dikalahkan Sriwijaya FC 1-3.
‘’Kita datang kesini (Samarinda, Red.) mau buat hasil bagus, dan kita coba raih tiga poin. Saya lihat pemain sudah melupakan pertandingan lawan Sriwijaya. Atmosfir tim sudah bagus, semua mau menang dan kita akan coba maksimum,’’ terang Miro.
Ditemui usai memimpin latihan di Stadion Segiri, kemarin pagi, pelatih dengan karakter sepakbola Eropa Timur ini mengaku belum sepenuhnya mengetahui kekuatan tim Persisam yang baru. Miro hanya sebatas mengetahui daftar pemain Persisam.
‘’Saya belum ada rekaman pertandingan Persisam yang baru, karena ini pertandingan pertama. Saya hanya melihat rekaman permainan mereka yang lalu. Saya tahu Persisam punya pemain bagus, saya ada respek, kita coba maksimum,’’ jelasnya.
Lantaran belum tahu kekuatan Persisam yang baru ini, Miro akan lebih dulu bermain aman untuk membaca permainan lawan. Khususnya mengantisipasi kemungkinan tuan rumah akan langsung berinisiatif melakukan tekanan.
‘’Ya, harus hati-hati pada menit pertama, karena Persisam akan langsung menyerang. Kita main save dulu,’’ sebut Miro yang tak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya lantaran Esteban Gullien harus absen karena cedera bahu.
Meski itu mempengaruhi komposisi pemain Arema, mantan pelatih Slavia Praha ini sudah tidak begitu risau. Menurutnya Arema cukup memiliki pemain bagus untuk mengisi lini tengah, yang kemungkinan posisi Esteban digantikan Juan Revi.
Sementara itu, kapten tim Arema, Pierre Njanka juga meyakinkan rekan-rekannya sudah siap untuk melakoni kompetisi musim ini dengan menghadapi Persisam. Menurutnya, pemain Arema cukup bersemangat untuk raih poin di Samarinda.
‘’Aku lihat teman-teman sudah semangat, kita sudah melupakan pertandingan lawan Sriwijaya. Ini liga sudah mulai, kita harus cari poin di luar kandang, untuk kita sendiri, kita harus semangat pada pertandingan besok,’’ katanya.
Perihal hasil poistif Arema musim lalu saat menaklukkan Persisam 1-0 yang harusnya bisa jadi penyemangat, menurut Njanka tak perlu diungkit. Bek Arema asal Kamerun ini mengaku, Arema konsentrasi penuh menghadapi Persisam.
‘’Kita tidak lihat tahun kemarin, sekarang kita fokus untuk tahun ini. Konsentrasi lagi untuk main away, kalau bisa menang itu bagus. Sekarang kita fokus dulu, harus bermain enjoy dan tidak usah main sepeti saat lawan sriwijaya,’’ sebut Njanka.
‘’Kita sudah diskusi dan evaluasi, kita memang main jelek saat lawan Sriwijaya FC, sekarang kita sudah lupakan itu. Sekarang fokus untuk lawan Persisam,’’ sambung mantan pemain Persija ini mengaku sudah mengetahui barisan penyerang Persisam.
Sebut saja Julio Lopes dan Pavel Solomin, adalah dua ujung tombak Persisam yang layak untuk diwaspadai. ‘’Saya tahu mereka, kita harus konsentrasi untuk dua penyerang Persisam ini, kita harus konsentrasi lebih tinggi pada pertandingan besok,’’ yakin Njanka.
Sementara itu Menjawab ambisi Arema untuk mengemas tiga poin di Samarinda, pelatih Persisam, Hendri Susilo mengaku tidak gentar. Pelatih asal Bukit Tinggi ini mengaku siap untuk meladeni Singo Edan yang datang dengan status juara bertahan.
Meski sudah siap, Hendri mengaku tidak ada strategi khusus untuk menjamu Arema. Justru, satu-satunya faktor non teknis yang sangat ditakutinya adalah kepemimpinan wasit pada pertandingan yang dimulai pukul 16.30 WITA ini.
‘’Untuk hasil besok (hari ini, Red.), kita lihat saja besok (hari ini, Red.). Kita tidak ada strategi khusus, kita main dengan cara Persisam. Mereka mau target menang, mau apa saja, silahkan saja. Oke, mereka memang tim bagus, tim juara dengan pelatih bagus,’’ terang Hendri.
‘’Sedangkan Persisam pelatih kampung, pemainnya biasa saja. Tapi yang sangat penting pada pertandingan besok (hari ini, Red.) adalah, kepemimpinan wasit, kita minta wasit memimpin dengan fair,’’ sambung mantan pelatih Tim PON DKI Jakarta ini.
Selain faktor non teknis itu, menurut Hendri tak ada yang perlu ditakuti oleh timnya. Meski juga ada beberapa pemain Arema seperti Noh Alamshah, Roman dan Ridhuan yang menurutnya layak untuk diwaspadai pemainnya.
‘’Yang saya takuti adalah faktor non teknis itu saja, Semua tahu siapa itu Arema, siapa dibelakang Arema. Pemain yang diskosring bisa tidak diskorsing, semua Indonesia tahu itu, ya suka-suka dialah,’’ katanya usai latihan di stadion Segiri, kemarin sore.
Terlepas itu, Hendri mengingatkan pemainnya untuk mewaspadi tiga pemain asing Arema di lini depan, khususnya saat masuk kotak penalti. Meski juga menurutnya tidak akan melakukan pengawalan khusus kepada Alamshah, Roman dan Ridhuan.
‘’Untuk kondisi pemain Persisam bagus, semua senang, latihan santai tapi serius. Sedangkan untuk kondisi Pavel Solomin, saya lihat kebutuhan tim, dia turun atau tidak saya belum tahu, tapi kalau memang diperlukan, dia turun juga tidak masalah,’’ jelasnya.
‘’Untuk tampil sejak awal sepertinya Pavel masih belum bisa, kondisi belum fit 100 persen, dia baru datang dua hari, dan baru latihan dua hari ini. Saya tidak tahu dia dinegaranya latihan atau tidak,’’ lanjut Hendri.
Diyakinkannya, bisa mengalahkan tim juara seperti Arema, menjadi motivasi tersendiri untuk pemainnya. Meski dari hasil laga terakhir Arema, tim asuhan Miroslav Janu ini baru babak belur dihajar Sriwijaya FC, 3-1.
‘’Soal hasil buruk Arema kemarin, itu satu pertandingan tak bisa dijadikan ukuran. Ya, kita main saja besok (hari ini, Red.). Anak-anak bisa menang dari tim juara, tentu akan bangga,’’ pungkas Hendri musim lalu harus dua kali menelan kekalahan dari Arema. (bua/avi)