PELATIH Robert Rene Albert bakal lebih sering meninggalkan PSM. Itu karena dalam perjanjian kontrak, pelatih berpaspor Belanda harus pulang dua kali dalam sebulan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Draf perjanjian yang diteken Robert di Hotel Agrowisata, Malang beberapa waktu lalu menyebutkan dia batal memboyong keluarganya ke Makassar. Nah, sebagai kompensasi dia diberi keleluasaan pulang ke Malaysia dua kali dalam sebulan.
Permintaan kontrak seperti dinilai mantan pemain Yopie Lumoindong kurang menguntung bagi PSM. Menurutnya, Robert separuh hati melatih Pasukan Ramang. "Sepertinya dia lebih fokus mengurus keluarga ketimbang PSM. Padahal sudah dibayar mahal. Baru kali ini saya mendapati ada kontrak seperti itu.
Saya tidak yakin dia bisa membangun tim tangguh dengan cara seperti itu. Saat ini tenaganya sangat dibutuhkan PSM karena dalam tahap pembentuk tim. Kalau dia harus pulang dua kali sebulan. Artinya pelatih dikendalikan para asisten. Ini sangat tidak elegan," kata Yopie.
Kekecewaan juga terlontar dari mulut mantan asisten pelatih PSM, Asgaf Razak. Menurut dia, pelatih sehebat apapun jika tidak memiliki waktu lebih lama bersama tim, akan sulit berkembang. "Dia memposisikan diri bukan sebagai pelatih sungguhan. Ini di luar kebiasaan," kata Asgaf.
Pengelola PSM melalui Media Officer, Nurmal Idrus membenarkan memang dalam klausul kontrak seperti itu. Robert pulang dua kali dalam sebulan. Tapi, kata Nurmal, fasilitas tiket itu belum tentu digunakan oleh Robert.
"Bisa saja dia hanya pulang sekali dalam sebulan. Kita hanya memberi fasilitas tiket, tapi dia berkomitmen tak akan meninggalkan tim dalam situasi pertandingan. Kalau latihan biasa tak masalah," kata Nurmal. (aci)
About 12paz
