
PSM harus siap menjadi tim musafir di kompetisi Indonesia Super League (ISL) IV 2010/2011. Tim verifikasi Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) menyatakan, Stadion Andi Mattalatta yang menjadi home base PSM tak layak dipakai untuk pertandingan kelas super league.
Manajer Lisensi BLI, Lano Mahardika yang menyambangi Andi Mattalatta kemarin mengatakan, sejak verifikasi tahap pertama 11 Mei lalu, sama sekali belum ada perbaikan. Kondisi lapangan, rumput, pagar pembatas dan fasilitas penunjang lainnya tak mengalami perubahan. Artinya, PSM harus mencari home base baru, jika ingin mentas di ISL.
Situasi menjadi sulit karena tak ada stadion layak di Sulsel. Stadion Lapatau Bone pernah dipakai sebagai laga usiran, namun kondisinya pun dinilai tak standar.
Paling realisitis PSM harus mentas di luar Sulsel, seperti Samarinda, Kalimantan. Di sana tiga stadion memenuhi standar nasional; Segiri, Sempadja dan Palaran.
Sekitar satu jam lamanya Lano didampingi personil panpel PSM, Japri Y Timbo dan Syamsul Raga melihat dari dekat kondisi stadion. Dari sekian daftar "merah", hanya bench pemain yang sedang diperbaiki. "Sebenarnya ada banyak yang masuk daftar merah, tapi kenapa hanya satu bench diperbaiki, lainnya belum ada," kata Lano.
BLI juga menyoroti kondisi ruang konfrensi pers, ruang ganti pemain, dan pintu masuk dan keluar media serta penonton. "Mestinya harus ada area mix zone. Area itu menjadi tempat pertemuan pemain dan wartawan untuk wawancara. Di sini sama sekali tidak ada," tambahnya.
Sementara ruang ganti pemain adalah fasilitas yang paling disoroti, karena jarak antara tim tuan rumah dan lawan berjauhan sekitar lima meter. Padahal sesuai aturan harus bersampingan.
Standarisasi stadion ini harus kami lakukan, karena musim depan, tim yang lolos ke LCA (Liga Champions Asia) maupun AFC Cup harus memiliki venue yang layak. Jika tidak, tim bersangkutan tidak bisa mengikuti dua kejuaraan internasional itu. Sayang karena kandang PSM yang berdiri sejak tahun 1967 ini sama sekali belum dilakukan perbaikan dari pemeriksaan sebelumnya.
Selain Stadion Andi Mattalatta, masuk dalam teguran PT Liga adalah kandang Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, dan Persela Lamongan.
PSPS Pekanbaru mantap memilih Stadion Jakabaring sebagai home base. Sedangkan Persiwa memakai Stadiin Manda Jayapura, Persibo Bojonegoro pindah ke Brawijaya Kediri.
Bagaimana tanggapan manajemen PSM? Manajer PSM, Hendra Sirajuddin mengaku pasrah dengan putusan BLI. Pihaknya sudah berusaha maksimal memperbaiki stadion, tapi memang agak sulit karena status stadion itu milik Pemda Sulsel yang dikelola Yayasan Olahraga Sulsel (YOSS). Makanya, selaku penyewa PSM hanya memperbaiki semampunya saja.
Terkait dengan ancaman pindah home base ke daerah lain, Hendra mengatakan, masih menunggu surat resmi dari BLI. "Kami belum menerima surat dari BLI. Sebelum ada surat kami akan terus berusaha memperbaiki apa yang mesti dibenahi," katanya. (aci)