
Kuota lima legiun asing yang diburu Delta Putra Sidoarjo (Deltras) semakin lengkap setelah manajemen dan pelatih jatuh hati kepada pemain asal Syria, Bassel Hammamieh Al Shaar.
Kebetulan, Bassel, yang berposisi sebagai stoper, mampu menunjukan skill terbaik dalam latihan perdana bersama penggawa Deltras di Gelora Delta Sidoarjo kemarin sore (7/9).
"Kemampuan dia (Bassel, Red) cukup meyakinkan. Apalagi, tubuh yang tinggi membuat dia cukup tangguh dalam menjaga pertahanan," ungkap pelatih Deltras Nus Yadera.
Bassel memang bertubuh jangkung, yakni 184 cm. Dengan modal seperti itu, dia tidak sulit mengamankan bola-bola atas. Selain itu, pemain yang pernah membela timnas Syria tersebut gesit kala menghalau bola-bola bawah.
"Yang pasti, dengan melihat penampilannya, saya rasa tidak ada masalah dengan skill-nya. Tapi, dia harus ikut lebih banyak game dan latihan biar kualitas fisiknya juga terasah," tambah pelatih yang sukses membawa Deltras promosi ke Indonesia Super League (ISL) itu.
Meskipun begitu, manajemen tidak mau cepat puas atas penampilan Bassel tersebut. Ayu Sartika Virianti, manajer Deltras, mengatakan bahwa kemampuan Bassel masih dipantau.
"Kami berikan waktu empat hari. Kalau dia mampu konsisten dengan penampilan itu, sangat mungkin kami gunakan tenaganya untuk membela Deltras di ISL," papar Ayu.
Sayang, Bassel tidak mampu menunjukkan kualitas sampai waktu latihan selesai. Pemain kelahiran Damaskus 28 tahun silam tersebut terpaksa dibopong ke luar lapangan karena cedera hamstring.