Meski gagal meraih gelar pada Liga Super Indonesia (ISL) dan Piala Indonesia, posisi Jacksen Tiago tak tergoyahkan dari kursi pelatih Persipura Jayapura.
Ekspatriat asal Brasil ini tak bisa dikategorikan gagal menukangi tim Mutiara Hitam musim ini. Ia juga tak sependapat disebut pelatih tanpa gelar.
“Tidak betul tahun ini Persipura tanpa gelar. Kami juara Piala Kraton dan memenangi laga charity shield atas Sriwijaya FC. Ketidakberhasilan kami mempertahankan gelar di kompetisi Liga Super disebabkan beberapa faktor.
Lalu, tak bisa juara di Piala Indonesia karena kalah adu penalti dari Sriwijaya,” beber Jacksen pada GOSport sebelum terbang ke Brasil, Senin 2 Agustus 2010.
Pada awal kompetisi, Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan tidak bisa tampil di kandang karena renovasi Stadion Mandala, Jayapura. Selama putaran pertama tampil di Makassar, sejumlah kerugian dialami Persipura.
Mulai penghasilan dari hasil penjualan tiket masuk penonton serta kehilangan poin. Persipura kalah sekali dari Sriwijaya dan beberapa kali gagal mendulang poin penuh ketika bertindak sebagai tuan rumah. Kegagalan itu terjadi
karena para pemain Persipura tak biasa terlalu jauh dari keluarga.
“Saya pikir akan beda hasilnya jika sejak awal kompetisi kami bermain kandang di Jayapura. Tak main di Jayapura pun, rekor tak terkalahkan kami tak tertandingi, yaitu dengan 24 kali di event berbeda. Saya hanya paparkan bukti. Saya tak mencari-cari alasan. Yang saya mau, mari kita lihat persoalannya secara jernih dan dalam,” katanya.
Senin (malam) mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya ini bertolak ke Brasil guna berlibur sekaligus bertemu dengan keluarga. Rencananya, Jacksen akan berada di Brasil hingga 3 September 2010, dan baru memulai latihan dua
hari kemudian.
Rencana itu berlaku jika kompetisi ISL 2010/2011 digulirkan pada 18 September. Tapi, ia tak begitu yakin kompetisi dimulai lagi pada 18 September, karena berdekatan dengan Hari Raya Lebaran.
“Informasi yang saya dapat dan Pak Rudy (Maswi, Manajer Persipura), kompetisi baru mulai Oktober. Tapi, untuk pastinya lebih baik PT LI (Liga Indonesia) memberi penjelasan resmi,” pinta Jacksen.
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
