Persis Solo berhasil meraih angka penuh setelah menundukkan Persires Rengat, Riau, 3-0 (1-0) pada pertandingan babak "play off" Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa petang.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 500 penonton tersebut berlangsung dalam tempo sedang, mengingat persiapan kedua kesebelasan untuk tampil pada babak ini sangat singkat sekitar satu minggu.
Di samping itu, persiapan yang sangat singkat tersebut menjadikan fisik kedua pemain tampak kepayahan pada pertandingan 2X45 menit tersebut.
Pada babak pertama, kedua tim saling melancarkan serangan tetapi gagal mendekati daerah pertahanan lawan karena ketatnya lini belakang kedua tim tersebut.
Tim asuhan pelatih Suharto Salim (Persis) mendapat peluang untuk mencetak gol tetapi tendangan pemain Ferianto tidak terarah ke gawang Persires yang dijaga Hendra Wahyudi, padahal posisi gawang tim dari Riau itu sudah kosong karena kipernya maju ke depan untuk menyongsong bola tersebut.
Di samping bola yang terlalu melebar dari gawang, tidak ada pemain Persis yang menyongsong bola itu mengingat rekan-rekan Ferianto berdiri di tengah lapangan dan di sisi kanan pertahanan Persires.
Tim dari Kota Bengawan ini berhasil menjebol gawang Persires melalui tendangan kaki kiri Ari Budianto yang masuk menggantikan Ilham N pada menit ke-44.
Gol tersebut bermula dari kemelut di depan gawang Persires, kapten Persis Nova Zaenal melancarkan tendangan keras dari sisi kanan pertahanan lawan tetapi berhasil ditepis kiper Hendra Wahyudi kemudian mental dan disambar dengan tendangan kaki kiri Ferianto.
Tendangan keras itu jatuh di sudut kiri gawang Persires tanpa bisa dihalau kiper dan pemain belakang lawan. Kedudukan 1-0 untuk Persis ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki awal babak kedua, pemain-pemain Persires lebih banyak mendominasi serangan dengan menciptakan dua kali peluang tetapi tendangan dan sundulan kepala Nana Onana berhasil ditangkap kiper Persis Solo Diana Rompi.
Persis menambah kemenangan menjadi 2-0 melalui gol yang dicetak Yanuar Ruspuspito pada menit 84. Gol tersebut bermula dari umpan Joko Rusmanto langsung ke Yanuar.
Pemain-pemain belakang Persires terburu ke depan karena mereka mengira posisi pemain Persis tersebut "off side" tetapi wasit ternyata tidak meniup peluit sebagai tanda "off side" sehingga dengan leluasa Yanuar mengecoh kiper Persires.
Tiga menit kemudian atau menit ke-87, Persis memperbesar kemenangan menjadi 3-0 melalui gol yang dicetak kapten tim Nova Zaenal yang menerima umpan dari rekannya kemudian langsung membawa ke depan. Nova sempat dihadang pemain belakang Persires tetapi berhasil lolos dan mengecoh kiper Persires.
Sampai pertandingan usai kedudukan tetap 3-0 untuk Persis. Wasit Mulyadi dari Depok, Jabar, mengeluarkan kartu kuning untuk Ilham, Tommy Adityo Murti, dan Andri Siswanto (Persis), serta Marlen (Persires).
Dengan hasil ini, Persis tinggal memerlukan sekali kemenangan lawan Persiku Kudus, Sabtu (7/8) untuk tetap bertahan pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2010/2011.
Asisten Pelatih Persis Solo Ahmad Sukisno mengatakan, kemenangan timnya ini karena keberuntungan mengingat persiapan tim yang hanya satu minggu sebelum turun pada babak "play off" ini.
"Persiapan hanya seminggu kemudian kalau dilihat dari permainan kedua tim sebenarnya imbang. Kami hanya menang karena beruntung," kata mantan pesepak bola Arseto tersebut.
Sementara itu Sekretaris Tim Persires Syukur mengatakan, persiapan singkat yang dialami Persis juga sama dengan timnya. "Kami hanya persiapan saat berada di Semarang dengan beberapa kali latihan saja," katanya.
Manurut dia, kalau dari sisi permainan, kedua tim sama dan mungkin Persis lebih beruntung.(*)
Pertandingan yang disaksikan sekitar 500 penonton tersebut berlangsung dalam tempo sedang, mengingat persiapan kedua kesebelasan untuk tampil pada babak ini sangat singkat sekitar satu minggu.
Di samping itu, persiapan yang sangat singkat tersebut menjadikan fisik kedua pemain tampak kepayahan pada pertandingan 2X45 menit tersebut.
Pada babak pertama, kedua tim saling melancarkan serangan tetapi gagal mendekati daerah pertahanan lawan karena ketatnya lini belakang kedua tim tersebut.
Tim asuhan pelatih Suharto Salim (Persis) mendapat peluang untuk mencetak gol tetapi tendangan pemain Ferianto tidak terarah ke gawang Persires yang dijaga Hendra Wahyudi, padahal posisi gawang tim dari Riau itu sudah kosong karena kipernya maju ke depan untuk menyongsong bola tersebut.
Di samping bola yang terlalu melebar dari gawang, tidak ada pemain Persis yang menyongsong bola itu mengingat rekan-rekan Ferianto berdiri di tengah lapangan dan di sisi kanan pertahanan Persires.
Tim dari Kota Bengawan ini berhasil menjebol gawang Persires melalui tendangan kaki kiri Ari Budianto yang masuk menggantikan Ilham N pada menit ke-44.
Gol tersebut bermula dari kemelut di depan gawang Persires, kapten Persis Nova Zaenal melancarkan tendangan keras dari sisi kanan pertahanan lawan tetapi berhasil ditepis kiper Hendra Wahyudi kemudian mental dan disambar dengan tendangan kaki kiri Ferianto.
Tendangan keras itu jatuh di sudut kiri gawang Persires tanpa bisa dihalau kiper dan pemain belakang lawan. Kedudukan 1-0 untuk Persis ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki awal babak kedua, pemain-pemain Persires lebih banyak mendominasi serangan dengan menciptakan dua kali peluang tetapi tendangan dan sundulan kepala Nana Onana berhasil ditangkap kiper Persis Solo Diana Rompi.
Persis menambah kemenangan menjadi 2-0 melalui gol yang dicetak Yanuar Ruspuspito pada menit 84. Gol tersebut bermula dari umpan Joko Rusmanto langsung ke Yanuar.
Pemain-pemain belakang Persires terburu ke depan karena mereka mengira posisi pemain Persis tersebut "off side" tetapi wasit ternyata tidak meniup peluit sebagai tanda "off side" sehingga dengan leluasa Yanuar mengecoh kiper Persires.
Tiga menit kemudian atau menit ke-87, Persis memperbesar kemenangan menjadi 3-0 melalui gol yang dicetak kapten tim Nova Zaenal yang menerima umpan dari rekannya kemudian langsung membawa ke depan. Nova sempat dihadang pemain belakang Persires tetapi berhasil lolos dan mengecoh kiper Persires.
Sampai pertandingan usai kedudukan tetap 3-0 untuk Persis. Wasit Mulyadi dari Depok, Jabar, mengeluarkan kartu kuning untuk Ilham, Tommy Adityo Murti, dan Andri Siswanto (Persis), serta Marlen (Persires).
Dengan hasil ini, Persis tinggal memerlukan sekali kemenangan lawan Persiku Kudus, Sabtu (7/8) untuk tetap bertahan pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2010/2011.
Asisten Pelatih Persis Solo Ahmad Sukisno mengatakan, kemenangan timnya ini karena keberuntungan mengingat persiapan tim yang hanya satu minggu sebelum turun pada babak "play off" ini.
"Persiapan hanya seminggu kemudian kalau dilihat dari permainan kedua tim sebenarnya imbang. Kami hanya menang karena beruntung," kata mantan pesepak bola Arseto tersebut.
Sementara itu Sekretaris Tim Persires Syukur mengatakan, persiapan singkat yang dialami Persis juga sama dengan timnya. "Kami hanya persiapan saat berada di Semarang dengan beberapa kali latihan saja," katanya.
Manurut dia, kalau dari sisi permainan, kedua tim sama dan mungkin Persis lebih beruntung.(*)