Penyerangan terhadap fasilitas umum dan dua orang warga kediri yang dilakukan oleh oknum suporter Aremania diduga sudah direncanakan. Hal ini terbukti dari pengambilan batu oleh oknum supoter Singo Edan, sebutan Arema Indonesia di Stasiun Kereta Api (KA) Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
Pengambilan batu di sekitar stasiun KA Kertosono itu diungkapkan oleh Bambang, salah seorang penumpang KA Matarmaja yang ikut dalam rombongan Aremania.
Hal senada diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Didit Prihantoro. Atas pemberitahuan penumpang itu, akhirnya kepolisian melakukan penjagaan ketat, dengan menerjunkan 60 orang personilnya.
"Setelah ada informasi pengambilan batu itu, kemudian kita turunkan anggota untuk melakukan pengawalan di stasiun dan beberapa pintu perlintasan kereta," ungkap AKP Didit, Senin (2/8/2010)
Diakui Didit, saat tiba di Stasiun KA Kota Kediri, rombongan Aremania tidak berbuat onar. Akan tetapi, setelah naik kereta kembali, dan meninggalkan stasiun mereka melakukan penyerangan dengan melemparkan batu. [nng/gir]