Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengaku pesimistis bisa mendatangkan striker Adelaide United Australia, Sergio van Dijk, untuk memperkuat tim Merah Putih pada Piala AFF akhir tahun ini.
Van Dijk merupakan slah satu pemain berdarah Indonesia yang dibidik PSSI untuk naturalisasi agar bisa membela timnas.
Menurut Riedl, sejumlah kendala menghadang untuk menghadirkan Van Dijk di timnas. Sebab, seperti halnya pemain lain, Van Dijk harus menjalani pelatnas jangka panjang yang telah ditetapkan Badan Tim Nasional (BTN).
Selain itu, Van Dijk hingga sekarang belum mempunyai paspor Indonesia.
"Siapa yang bisa memberikan kompensasi kepada klub dimana dia bermain. Tentunya klub Sergio Van Dijk tidak akan melepasnya hanya untuk turun di Piala AFF. Selain itu, dia juga belum mempunyai paspor Indonesia. Ini saja sudah tidak memungkinkan," ujar Riedl, akhir pekan lalu.
Sementara itu, mengenai Irfan Bachdim yang sudah memiliki paspor Indonesia, Riedl menyatakan, sudah mendapat laporan jika pemain itu sempat ditolak dua klub Superliga Indonesia, Persija Jakarta dan Persib Bandung.
"Irfan sudah pernah ditolak Persija dan Persib. Bisa Anda bayangkan? Dari penolakan itu sudah ada gambaran tentang bagaimana kualitas yang dia miliki," kata Riedl.
Sedangkan tentang Alessandro Trabucco, Riedl mengungkapkan, usia pemain kelahiran Bali ini masih terlalu muda.
Namun, Trabucco yang masih berusia 16 tahun bisa dijadikan sebagai program jangka panjang pembinaan sepakbola Indonesia.
"Mengenai Kim Jeffrey Kurniawan, dia main di Divisi Tiga Jerman (FC Heidelsheim). Bagi saya, seorang pemain tim nasional harus bermain di level Divisi Utama atau Divisi Satu. Come on, ini timnas," kata Riedl. (gc)
