Copa Indonesia 2009 bakal sulit hilang dalam memori Persipura Jayapura. Saat itu, 28 Juni 2009, Mutiara Hitam - julukan Persipura- takluk kepada Sriwijaya FC dalam final yang dilaksanakan di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
Laga tersebut gagal dilaksanakan hingga selesai dalam waktu 2x45 menit karena Persipura protes kepada wasit Purwanto yang tak memberikan penalti. Padahal, kubu Persipura menganggap tangan salah seorang pemain Sriwijaya menyentuh bola di kotak terlarang. Hasilnya, Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya- menjadi juara dalam even yang kini berganti nama menjadi Piala Indonesia tersebut.
Kini kedua tim bakal kembali bersua dalam Piala Indonesia. Bukan laga final, tapi semifinal di Gelora Delta Sidoarjo (siaran langsung RCTI pukul 20.00 WIB).
''Itu bagian dari sejarah kami. Tapi, kami datang ke sini (Sidoarjo, Red) juga punya ambisi untuk bikin sejarah baru. Saya yakin ambisi itu bisa kami raih. Sebab, pertandingan kali ini berada di daerah yang cukup netral, tidak seperti pada musim lalu,'' tegas Jacksen saat uji lapangan di Gelora Delta Sidoarjo kemarin (26/7).
Untuk menghapus memori pahit tersebut, Persipura akan menurunkan kekuatan penuh. Apalagi, tim yang kini ditangani Jacksen F. Tiago itu belum pernah merasakan manisnya juara kompetisi lintas divisi tersebut. Padahal, Eduard Ivakdalam dkk sudah dua kali masuk final. Dalam dua kali final itu, Persipura ditundukkan Sriwijaya FC dan Arema.
Padahal, Persipura pernah mengangkat trofi juara Indonesia Super League (ISL) pada musim 2008-2009.
Menurut Jacksen, dalam pertandingan malam nanti, dia akan tetap menginstruksikan anak asuhnya bermain pendek dengan akselerasi cepat. Alasannya, skuad Laskar Wong Kito juga bermateri pemain-pemain berkualitas.
''Yang pasti, semua pemain harus bekerja. Kami tidak hanya fokus untuk mematikan pergerakan satu pemain semata. Namun, semua pemain mereka wajib diantisipasi. Jadi, siapa yang dekat dengan bola wajib mengamankan bola tersebut,'' ucap pelatih asal Brazil itu.
Sementara itu, dalam pertandingan melawan Persipura, Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya, tidak mau anak asuhnya tegang.
''Yang pasti, tugas utama saya adalah membuat anak-anak tidak telihat tegang saat bertemu Persipura nanti. Pemain harus lebih enjoy daripada biasanya,'' ungkap pria yang pernah membawa Persipura juara Liga Indonesia tersebut.
Menurut Rahmad, dengan kondisi mental lebih enjoy, para pemain memiliki peluang besar untuk mengeksplorasi kemampuan mereka di lapangan. Begitu juga sebaliknya, pemain akan terlihat lebih kaku jika kondisi mentalnya tidak bagus.
''Meski hanya sedikit, kondisi mental pemain sangat memengaruhi jalannya laga. Mental pemain yang lebih rileks akan membawa dampak positif bagi tim,'' sambung Rahmad. (dik/c3/diq)
---
Head to Head
- (5/5/10) : Sriwijaya FC Palembang 1 - Persipura Jayapura 2 (ISL)
- (2/12/09) : Persipura Jayapura 1 - Sriwijaya FC Palembang 2 (ISL)
- (7/10/09) : Sriwijaya FC Palembang 1 - Persipura Jayapura 3 (Community Shield)
- (28/6/09) : Sriwijaya FC Palembang 1 - Persipura Jayapura 0 (Final Piala Indonesia)
Perkiraan Pemain
Persipura: (4-4-2) 77- Jendry Pitoy (pg), 4-Ricardo Salampessy, 45- Bhio Paulin, 32-Victor Igbonefo, 26-Ortizans Solossa, 15-Gerald Pangkali, 10-Eduard Ivakdalam 11-Imanuel Wanggai, 22-Hendra Ridwan, 13- Ian Louis Kabes, 86 - Boaz Solossa.
Pelatih : Jacksen F Tiago
Sriwijaya FC : (4-4-2) 12- Ferry Rotinsulu (pg), 19- Ambrizal, 20- Precious, 4- Charis Yulianto, 7- M Nasuha; 14- Arif Suyono, 11- Ponaryo Astaman,10-Zah Rahan, 17- Keith Kayamba ©; 9- Anoure Obiora,
Pelatih : Rahmad Darmawan