Pasukan Macan Putih punya modal buruk jelang duel lawan Persija Jakarta Sabtu 17 Juli mendatang. Pasalnya, dalam laga uji coba terakhir sebelum berangkat ke Solo mereka dipermalukan sparring partner-nya dengan skor 2-3. Parahnya, tim yang mengalahkan Persik itu dalah tim kelas tarkam yang materi pemainnya jelas tak sepadan dengan kekuatan Macan Putih.
Dalam uji coba yang digelar di Stadion Brawijaya itu, Saktiawan Sinaga dkk harus menyerah dari PS Doko yang dipungawai oleh sejumlah pemain atau mantan pemain Persedikab. Seperti Surani, Faris Aditama dan beberapa pemain gaek lainnya. "Tentu saya sangat kecewa, tapi ini pembelajaran yang sangat berharga," dalih pelatih Persik Agus Yuwono.
Menurutnya, memang tak seharusnya Persik kalah dari tim PS Doko yang saat uji coba bahkan meminjam kostum Persik yang berwarna ungu. Tapi kenyataan berkata lain, Macan Putih yang berkostum kuning-kuning akhirnya takluk. "Kami jelas mengambil pelajaran dari sini," tandasnya.
Dari kekalahan tersebut, Agus mengaku bahwa timnya memang masih punya banyak kelemahan. Selain faktor teknis, Agus menduga ada faktor psikologis yang membuat para pemainnya tidak bisa tampil maksimal. "Saya akan segera berbicara dengan pemain. Apa yang sebenranya terjadi sehingga kondisinya seperti ini," kata pelatih asal Malang tersebut.
Dari pantauan Radar Kediri saat pertandingan digelar, penampilan Persik memang belum greng. Pertahanan sering kali porak-poranda dengan serangan balik yang cepat. Sementara lini depan kurang bisa memanfaatkan kesempatan yang ada menjadi gol. Sehingga berkali-kali peluang yang tercipta tak berbuah gol.
Meski demikian, Agus berusaha menenangkan timnya agar tidak panik meski pertandingan lawan Persija tinggal dua hari lagi. Dia yakin bisa memperbaiki kekurangan yang ada sehingga bisa tampil lebih baik saat menantang Persija. "Beruntung kekurangan itu terlihat sekarang. Sehingga masih ada kesempatan untuk memperbaiki, dari pada terlihatnya saat pertandingan pas lawan Persija," katanya. (jie)
