Laga antara dua seteru, Sriwijaya FC kontra Persipura Jayapura, selalu jadi dagangan laris di pasar kompetisi bola domestik yang digelar PSSI dan PT BLI. Mau tahu rekornya?
Di sana, pernah terjadi insiden adu-tanduk antara Isnan Ali (SFC) melawan Ernest Jeremiah (Persipura) dalam Liga Super Indonesia Super (ISL) 2008/2009, Sabtu (12/7/2008) di Jakabaring. Isnan dan Jeremiah, dua penarik urat emosi awal, mengundang tempramen panas Charis Yulianto beradu dengan Beto Goncalves untuk membela rekannya.
Berlanjut ke 2009, final di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Menit 60, winger Persipura Ian Kabes menerima bola di kotak penalti. Kiper SFC Rotinsulu datang menyergap. Bola gagal dihalau, gerak refleks Ferry justru menumbangkan Jeremiah. Bola muntah disambar oleh Boaz, tapi tendangannya mengenai tangan salah satu bek SFC si kulit bundar bergulir keluar lapangan.
Wasit Purwanto tak menggubris hand's ball membuat Eduard Ivakdalam cs marah. Para pemain Persipura mendorong wasit dan ricuh di lapangan. Mereka kemudian mogok bermain, hingga laga dihentikan beberapa menit. Puluhan suporter Persipura turun ke lapangan dan membujuk timnya untuk kembali bermain. Tapi Immanuel Wanggai dan kawan-kawan tak juga muncul.
Lusa, Selasa (27/7/2010), kedua musuh kembali bertarung. Tajuknya, semifinal Piala Indonesia 2010.
Satu tantangan berat di depan mata, khusus menghinggapi Rahmad Darmawan. Selama empat musim terakhir, sang kapten telah bekerja keras meracik taktik dari Jakabaring.
Kondisi itu justru dinilai manajer SFC Hendri Zainuddin rentan didera kejenuhan. Sebab, "Apa lagi yang mau dicari Rahmad?" kata Hendri kepada seorang reporter di Kota Pempek yang dekat dengannya. Pertanyaan Hendri kemudian disiarkan sebuah harian lokal.
RD tidak peduli benar. Dia mungkin tanggap dengan komentar sang manajer yang setiap konferensi pers di Jakabaring biasanya selalu duduk di belakang punggung para wartawan bukan mendampingi, sementara tersedia kursinya di depan panggung. Konsentrasinya cuma satu: rumput hijau di mana kulit bundar bergulir. Bukan di luar lapangan.
"Kami harus pintar melihat kelebihan Persipura. Sebab Persipura cepat membangun serangan, lawan memiliki pemain-pemain yang potensial untuk itu," kata RD
Menurut pelatih kelahiran Lampung, taktik yang efektif adalah bermain lebih sabar, terutama lini belakang agar tak terpancing permainan cepat Persipura. Sedangkan kondisi lapangan tempat manggung pemainnya lebih cocok dengan main langsung bola-bola panjang.
Diketahui, laga semifinal Piala Indonesia 2010 ternyata pindah dimainkan dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo ke Stadion Manahan, Solo. Laga ini akan disiarkan langsung RCTI, Selasa (27/7/2010).
"Kami semua memiliki keyakinan untuk lolos ke final," tuntas Darmawan.