PRESTASI yang ditorehkan Jacksen F. Tiago dan Robert Alberts di kancah sepak bola Indonesia membuat pamor keduanya makin mengilap. Kini dua pelatih impor itu menjadi rebutan beberapa klub di tanah air.
Kepada koran ini, Jacksen, yang pernah sukses membawa Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia, baik saat menjadi pelatih maupun pemain, menyatakan sat ini sudah mendapat tawaran dari tiga klub papan atas di Indonesia. ''Sementara ini, sudah ada tiga tim yang menghubungi saya. Tapi, belum ada deal apa pun. Yang pasti, setelah memimpin Persipura di Piala Indonesia, status saya free. Sudah resmi deal dengan tim (mana pun) atau belum, pada 3 Agustus saya pulang ke Brazil. Saya akan berlibur dan menikmati kebersamaan bersama keluarga. Inilah saatnya menikmati hasil kerja keras," kata Jacksen.
Pelatih yang mengawali kiprah di kancah persepakbolaan tanah air dengan memperkuat Petrokimia Gresik pada 1994 itu mengatakan belum bisa memastikan apakah musim depan kembali melatih di Indonesia atau tempat lain. ''Saya pasrahkan semuanya kepada Tuhan. Tapi, saya berencana mengikuti kursus kepelatihan lagi di FCB (Federasi Sepak Bola Brazil). Saya juga akan perluas jaringan di negara saya (Brazil). Saya memang bercita-cita melatih di Brazil kalau Tuhan mengizinkan. Yang pasti, saat Brazil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, saya harus ada di Brazil . Saya tidak ingin melewatkan even spesial itu walau sekejap," beber pelatih yang membawa Persipura menjadi juara Indonesia Super League (ISL) musim 2008-2009 itu.
Mantan pemain Geylang United (Singapura) tersebut mengakui, selama berkiprah di Indonesia, kesejahteraannya meningkat pesat. ''Tidak hanya secara finasial, secara profesional dan sosial saya juga mengalami banyak perkembangan. Bagi saya, Indonesia adalah negara kedua saya setelah Brazil. Banyak rezeki yang saya dapat dari Indonesia ," paparnya.
Sementara itu, kepada Radar Malang (Jawa Pos Group), Robert Alberts menyatakan masih betah di Indonesia, terutama di Malang. Bahkan, pelatih asal Belanda itu berencana memboyong keluarganya ke kota berhawa sejak tersebut.
Saat ini belum ada kepastian apakah kontrak mantan kepala timnas U-17 Korsel dan direktur teknik FAM (PSSI-nya Malaysia) itu diperpanjang oleh manajemen Arema Indonesia. Yang jelas, setelah membawa Singo Edan, julukan Arema Indonesia, menjadi juara ISL musim 2009-2010 dan berpeluang merebut gelar Piala Indonesia 2010, Robert menjadi incaran banyak klub. Setidaknya ada klub ISL yang tertarik merekrutnya. Dua di antaranya adalah Persib Bandung dan PSM Makassar. (ali/c7/diq)