Share |

Final Piala Indonesia Pindah Ke Solo


Venue partai final Piala Indonesia yang mempertemukan Arema versus Sriwijaya FC, tampaknya bakal bergeser. Tidak lagi di Gelora Delta Sidoarjo, tapi di Stadion Manahan Solo. Waktunya tetap, 1 Agustus mendatang.
Keputusan itu dituangkan PT Liga Indonesia dalam surat pemindahan tempat penyelenggaraan pertandingan perebutan peringkat ke-3 dan grand final Piala Indonesia ke Solo. Surat bernomer 0030/A-02/BLI-3.1/VII/2010 bertanggal 28 Juli (kemarin) itu disampaikan kepada Ketua Umum Persis Solo.
Joko Driyono selaku CEO PT LI yang menandatangani surat tersebut di Jakarta menjelaskan, pertimbangan untuk memindah laga final ke Solo terkait indikasi kerawanan keamanan. Dikhawatirkan itu mengganggu penyelenggaraan perebutan peringkat ke-3 dan grand final, 31 Juli dan 1 Agustus.
Kerawanan keamanan ini menyangkut rencana adanya pemilihan ulang untuk Pemilukada di Surabaya serta agenda finalisasi penghitungan terakhir hasil Pemilukada di Sidoarjo. Untuk itu, PT LI yang tidak mau ambil resiko karena waktunya bersamaan, menggeesar laga final dari Sidoarjo ke Solo.
‘’Sehubungan dengan adanya kerawanan keamanan itu, Liga memutuskan untuk memindahkan tempat penyelenggaraan pertandingan perebutan peringkat ke-3 dan grand final Piala Indonesia ke stadion Manahan Solo,’’ sebut Joko Driyono dalam surat yang diterima manajemen Arema, kemarin siang itu.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pertandingan perebutan peringkat ke-3 diselenggarakan pada tanggal 31 Juli (Sabtu) pukul 15.00 WIB, sedangkan pertandingan grand final tanggal 1 Agustus (Minggu) pukul 20.00 WIB. Kedua pertandingan tersebut rencananya disiarkan langsung RCTI.
‘’Yang bertindak sebagai tuan rumah dan panpel pertandingan ini adalah PT Liga Indonesia dibantu oleh panpel lokal Persis Solo. Panpel hanya menanggung biaya transportasi lokal di Solo, sedangkan biaya akomodasi menjadi tanggungan klub masing-masing,’’ terang Joko.
Mengetahui adanya pergeseran venue atau tempat penyelenggaraan final Piala Indonesia ini, manajemen Arema langsung membongking hotel di Solo. Rencananya rombongan tim Arema berangkat ke Solo, Jumat (30/7) pagi lewat perjalanan darat naik bus.
‘’Coach Robert sedikit kaget dengan adanya perubahan ini, ya tapi inilah sepakbola Indonesia yang memang sulit ditebak. Tapi kebetulan kondisi lapangan di stadion Gelora Delta Sidoarjo memang kurang bagus dan mudah-mudahan di stadion Manahan Solo lebih bagus untuk laga final,’’ ungkap asisten pelatih Arema, Liestiadi.
‘’Mudah-mudahan saja, perpindahan dari Sidoarjo ke Solo ini membawa keberuntungan untuk Arema, meski kita juga kasihan dengan Aremania yang akhirnya harus melakukan perjalanan jauh ke Solo untuk mendukung Arema,’’ sambung asisten pelatih asal Medan ini kepada Malang Post kemarin sore. (bua/avi)
Share on Google Plus

About 12paz